Ini Pandangan Tuan Guru Bajang Tentang Pro Kontra Kesenian Wayang

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Lalu Helmi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TGB Zainul Majdi memberikan tanggapan tentang pro-kontra kesenian wayang di Islamic Center Hubbul Wathan, Mataram.

Termasuk juga dalam menilai kesenian wayang.

"Kalau wayang itu adalah suatu medium dengan tokoh-tokohnya itu mencerminkan, katakanlah suatu kisah pertarungan antara haq dan batil. Lalu terakhir yang menang adalah yang hak, yang batil itu walaupun dia kuat dan hebat tetapi dia jatuh, kalah. Apa artinya, berarti itu bisa menjadi medium dakwah," ujar Tuan Guru Bajang.

TGB mengingatkan, jika terdapat praktik yang kurang baik dalam budaya di masyarakat, hal itulah yang mestinya diperbaiki.

Tak boleh ada klaim yang dapat memantik timbulnya gesekan di masyarakat.

"Ya tentu saja, tidak usah kalau misalnya ada sebagian yang mengatakan berwayang itu di sebagian tempat ada ritual yang aneh-aneh, nggak usah pakai ritualnya," tandas TGB.

TGB mengajak semua pihak, pemerintah, ulama, maupun masyarakat untuk melihat secara hati-hati duduk persoalan dari setiap peristiwa.

Termasuk terkait kesenian wayang yang telah inheren selama ratusan tahun di masyarakat.

"Tunjukkan wayangnya saja tidak masalah, dengan syarat tadi, jangan sampai kemudian berwayang tapi nggak sholat, nah itu baru salah," beber TGB.

"Bukan wayangnya yang salah, tapi nggak sholatnya," sambung Ketua Umum Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) itu.

TGB menjelaskan, sesuatu yang mubah dan boleh, bisa bergeser hukumnya menjadi haram kalau atas alasan yang mubah tersebut, seseorang meninggalkan sesuatu yang wajib.

"Bukan wayangnya yang salah, melainkan meninggalkan yang wajib karena hal tersebut baru salah," ujarnya.

Banyak sekali kegiatan yang baik di tengah masyarakat, kata TGB, yang jika dilaksanakan sesuai ukuran, akan mendatangkan maslahat.

Berkesenian apapun bentuknya, ujar TGB, merupakan sesuatu yang diperbolehkan.

Dengan catatan tidak berlebihan.

Juga menggiring kepada kemaksiatan.

Halaman
1234

Berita Terkini