TRIBUNLOMBOK.COM - Tes pramusim MotoGP 2022 telah selesai digelar di Sirkuit Mandalika.
Berbagai macam respons mulai terlontar dari publik.
Tak sedikit pihak yang memberikan kesan positif terkait trek yang berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat itu.
Mereka terpesona akan keindahan dan rintangan yang ada di lintasan.
Namun, banyak juga yang memberikan kritikan membangun di Sirkuit Mandalika.
Salah satunya berasal jurnalis The Race Simon Patterson.
Baca juga: Kritik Aprilia Aleix Espargaro Soal Sirkuit Mandalika: Treknya Belum Siap karena Kotor, Berbahaya
Baca juga: Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto Apresiasi Pengamanan Tes Pramusim MotoGP di Mandalika
Pria asal Inggris itu menuliskan bahwa trek di Sirkuit Mandalika tidak sesuai dengan spesifikasi.
Media tersebut menulis demikian setelah berbicara dengan sumber di paddock.
Menurutnya, komposisi batu yang direkomendasikan konsultan tak dipakai oleh pihak Sirkuit Mandalika.
Alih-alih memakai materi yang direkomendasikan, lintasan Sirkuit Mandalika malah memakai batu yang ditambang secara lokal.
Baca juga: Tim Formula 1 Temui Gubernur NTB, Sirkuit Mandalika Disebut Layak Jadi Lokasi Balap F1
Alhasil, jenis batu yang dipakai itu tidak menempel dengan benar di aspal.
Oleh karena itu, motor yang berkecepatan 354 km/jam cukup membuat batu terhempas dan membahayakan rider di belakang.
Situasi ini berbeda saat Sirkuit Mandalika menggelar seri terakhir WSBK 2021.
Saat itu, tidak ada masalah dengan kondisi aspal karena motor WSBK memiliki power yang lebih rendah dan cuaca tengah hujan sehingga suhu lintasan turun.
Menurut sumber The Race itu, satu-satunya solusi untuk mengatasi hal itu adalah melakukan pengaspalan ulang dari start hingga finish, dengan menggunakan spesifikasi material yang benar.
Namun, The Race menilai bahwa perbaikan trek secara menyeluruh akan sulit diselesaikan tepat waktu, sebelum MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Hal tersebut mengingat material dan alat-alat khusus berada di luar Lombok seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Masalah Utama Sirkuit Mandalika Menurut Media Eropa: Trek Tidak Sesuai Spesifikasi".
Kritikan dari Pebalap
Beberapa pebalap MotoGP memberikan kritikannya terhadap Sirkuit Mandalika.
Kritikan itu dilontarkan setelah mereka mengikuti tes pramusim MotoGP 2022.
Ini berarti, pihak Sirkuit Mandalika memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Perlu diketahui, tes pramusim yang dimaksud dimulai pada tanggal 11 Februari 2022.
Diselenggarakan selama 3 hari, ajang tersebut selesai tanggal 13 Februari 2022. i 2022.
Jutaan pasang mata publik memberikan sorotan besar kepada sirkuit yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat itu.
Baca juga: Hari Terakhir Tes MotoGP Mandalika, Aleix Espargaro Terpeleset di Tikungan Pertama
Baca juga: Unggah Foto Bonceng Tiga, Aleix Espargaro Tulis The Power of Emak-emak: Dont Try This At Home!
Begitu juga dengan para pebalap MotoGP.
Keindahan lokasi menjadi daya tarik tersendiri dari Sirkuit Mandalika.
Begitu juga dengan keindahan alam lokasi treknya.
Namun, gelaran tes pramusim di Sirkuit Mandalika yang notabene venue baru untuk ajang MotoGP ini sempat mengalami kendala.
Baca juga: Lagi Lagi Aleix Espargaro Naik Sepeda di Lombok, Kali Ini Keliling Hotel
Sejumlah pebalap memberikan keluh kesah terkait kondisi lintasan yang kotor.
Sehingga mengganggu jalannya tes.
Kondisi tak ideal itu bahkan sempat membuat hari pertama tes pramusim dihentikan sementara seusai red flag dikibarkan.
Hal tersebut dilakukan agar marshal dapat membersihkan trek sebelum tes kembali dilanjutkan.
Kendala utama yang paling banyak didengar dari para rider adalah batu kerikil yang terlempar dari motor-motor pebalap lainnya di depan mereka.
Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, merupakan salah satu pebalap yang mengutarakan keluhan ini.
"Saya membalap di belakang Franco (Morbidelli) dan menerima banyak kerikil," tutur Fabio Quartararo dikutip dari GPone.
"Setelah beberapa saat, leher saya mulai sakit.
Bayangkan jika ada 3-4 pebalap di depan dengan jumlah lap yang banyak," ucap rider Monster Energy Yamaha itu.
Selain itu, Fabio Quartararo juga menilai lapisan aspal semakin berkurang selama tiga hari tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Adapun pebalap Aprilia Aleix Espargaro menilai lintasan di Sirkuit Mandalika belum siap karena kondisi yang kotor.
Baca juga: Lagi Lagi Aleix Espargaro Naik Sepeda di Lombok, Kali Ini Keliling Hotel
"Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya.
Kami terbiasa dengan trek berdebu.
Situasi serupa terjadi di Sirkuit Losail, Doha," kata Aleix Espargaro dikutip dari Speedweek.com.
"Di lintasan Losail, kami selalu menemukan banyak pasir pada hari pertama.
Lalu, setelah beberapa putaran, tidak apa-apa," imbuhnya.
"Akan tetapi, hari ini (hari pertama), di Mandalika, itu buruk.
Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman," ujar Espargaro.
Sementara itu, media Inggris The Race menulis bahwa lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor bisa berdampak lebih buruk.
Sebab, lontaran batu-batu kerikil bisa terlihat sepenuhnya jika lintasan digunakan secara massal pada ajang balap sesungguhnya di Moto3, Moto2, hingga MotoGP, terlebih, ketika deretan pebalap memacu motornya seusai start dimulai seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Masalah Utama Sirkuit Mandalika Menurut Media Eropa: Trek Tidak Sesuai Spesifikasi".
Aleix Espargaro Terpeleset di Tikungan Pertama
Pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022, di Sirkuit Mandalika, para rider kembali menggeber motornya.
Mereka berusaha mendapatkan lap time atau waktu putar terbaik di sirkuit dengan 17 tikungan ini.
Tapi tidak semua pembalap berhasil menyelesaikan lap dengan sempurna.
Beberapa pembalap terjatuh saat berusaha menaklukkan setiap tikungan di sirkuit dekat Pantai Seger ini.
Salah satunya Aleix Espargaro dari tim Aprilia Racing.
Dia terpeleset di tikungan pertama saat memasuki putaran ke-13 hari ini, Minggu, 13 Februari 2022.
Pembalap Spanyol ini tidak mampu mengendalikan motornya saat hendak menikung setelah lari kencang dari trek lurus.
Setelah terjatuh, Aprilia Racing langsung berdiri dan tampak kesal dengan insiden tersebut.
Baca juga: Mengintip Kesibukan Pembalap MotoGP Sebelum Race, Pemanasan Sejak Subuh hingga Jalani Briefing
Baca juga: Tercepat di Mandalika, Adik Valentino Rossi Ungkap Keluhkan Pembalap di Lintasan
Tim marshal yang ada di lokasi tersebut langsung membantu Alex Espargaro kembali ke paddock.
Meski terjatuh, catatan waktu Espargaro cukup baik di sesi pertama tes hari ketiga.
Waktu terbaiknya berada di angka 1 menit 31.385 detik. Lap time terbaik itu dia dapatkan pada lap ke-11 hari ini.
Setelah terjatuh, Espargaro tidak ingin menyerah begitu saja. Dia kembali ke lintasan dengan menggeber motor Aprilia-nya.
Hingga pagi ini, pembalap Pol Espargaro dari Repsol Honda masih menjadi tercepat sementara dengan waktu terbaik 1 menit 31.060 detik.
Catatan waktu Pol Espargaro ini lebih baik dibandingkan pembalap tercepat hari kedua, Luca Marini dari Mooney VR46 Racing Team dengan waktu 1 menit 31.289 detik.
Hingga saat ini para pembalap terus menggeber kendaraan mereka untuk mendapatkan catatan waktu terbaik di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit baru sepanjang 4,32 kilometer dengan 17 tikungan ini harus mereka taklukkan untuk mendapatkan performa terbaik.
Tes pramusim sangat penting bagi tim dan pembalap sebelum mengarungi musim MotoGP 2022.
Tidak heran, sejak pagi, seluruh tim dan pembalap MotoGP bekerja keras menguji setiap stelan baru mesin mereka.
Dari tes ini mereka akan menemukan kekurangan dan kelebihan motornya.
Demikian juga untuk para pembalap, mereka butuh adaptasi dengan setingan baru motornya.
Di Sirkuit Mandalika, para pembalap MotoGP harus mampu menaklukkan lintasan basah dan lintasan kering, dengan cuaca yang setiap waktu berubah.
(Kompas/ Celvin Moniaga Sipahutar)