Video Permintaan Maaf Ganjar Pranowo Soal Konflik di Desa Wadas: 'Saya yang Bertanggung Jawab'

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Ganjar terkait konflik di Desa Wadas

Teror berbeda juga dialami Sabar.

Dia mendapatkan teror berupa sepeda motor barunya dimasuki garam dan pasir yang menyebabkan rusak parah.

"Itu saya alami setelah pulang dari menghadiri sidang PTUN Semarang. Saat itu saya menjadi saksi," terangnya.

Penjelasan pihak Kades Wadas

Kejadian tersebut dibenarkan Kades Wadas, Fachri.

Banyak warga yang pro pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Bener menerima teror dari oknum tertentu dan sudah terjadi kurang lebih setahun.

"Teror mulai pengancaman dengan senjata tajam, pengucilan sosial hingga pengrusakan fisik. Saya sendiri pun juga diteror," paparnya.

Menurutnya, mayoritas warga Wadas sudah setuju dan siap melepaskan lahan untuk pembangunan waduk.

"Dari 429 pemilik lahan, 350 sudah siap pembebasan tanah. Itu sudah lebih dari 80 persen warga," tuturnya.

Ia menyesalkan adanya teror sesama warga yang diduga dibantu oleh orang luar Wadas.

Ratusan polisi diterjunkan di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). (Twitter Wadas Melawan)

Pihaknya berharap patroli oleh aparat digencarkan di seluruh wilayah Wadas.

"Ada empat pintu masuk desa Wadas.

Tapi kelompok kontra menjaga tiga pintu masuk desa agar aparat tak bisa patroli.

Bahkan saat bhabinkamtibmas dicegat dulu, ada beberapa orang pelakunya bukan orang Wadas," imbuhnya.

Fachri berharap kondisi tersebut segera membaik dan perselisihan antara warga pro dan kontra tidak berlarut-larut.

Dia meminta pihak luar tidak memperkeruh situasi di Wadas.

"Perihal proyek tersebut mengganggu sumber air warga dan sebagainya, itu tidak benar.

Sudah ada penelitian dari UGM soal itu," tandasnya.

(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas) (TribunLombok)

Berita Terkini