TRIBUNLOMBOK.COM - Sejumlah kejanggalan sudah dirasakan Danarto, salah satu penumpang bus yang selamat dari kecelakaan di Imogiri, Bantul.
Bahkan, ia sempat bertanya pada sopir bus.
Akan tetapi, pertanyaan tersebut tak dijawab.
Kejanggalan demi kejanggalan akan ketidakberesan dengan bus yang ditumpanginya membuat Danarto cemas.
Namun, tak mau membuat keluarganya lebih panik, Danarto memilih diam.
Posisi duduknya yang tepat di samping sopir membuat Danarto menyaksikan kesulitan yang dihadapi pengemudi bus maut itu.
Danarto menceritakan, ia sudah merasakan firasat tidak enak saat bus mulai tidak kuat menanjak di kawasan Bukit Bego Imogiri.
"Saat mulai nanjak setelah keluar dari Becici, bus itu sudah tidak kuat, mesin sempat mati, dan penumpang udah mulai histeris," tuturnya.
Baca juga: Berapa Kecepatan Bus Saat Kecelakaan di Jalan Imogiri? Ini Petunjuknya
Baca juga: 13 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Diberangkatkan ke Sukoharjo Minggu Malam
Danarto yang duduk di samping sopir menambahkan, saat itu bus bahkan sempat mundur sedikit lantaran tidak kuat menanjak.
Sopir pun kemudian menyuruh kenek untuk mencari balok guna mengganjal roda bus agar tidak mundur.
Menurut Danarto, para penumpang pun kian histeris dan mulai panik serta ketakutan dalam situasi tersebut.
"Saya langsung buka pintu juga dan menyuruh penumpang turun, alhamdulillah setelah itu bus udah bisa nyala lagi dan bisa naik, penumpang terus dimasukin lagi," lanjut dia.
Setelah itu, ia sempat mendengar percakapan antara sopir dan kenek bus bahwa kendaraan tersebut ada masalah.
"Saat mendengar itu, perasaan saya udah mulai ndak enak, tapi saya tetap diam saja takutnya nanti malah keluarga saya itu malah histeris semua," ujarnya.
Bus pun terus melaju dan mulai kembali menanjak.