MotoGP Mandalika 2022

Tes Pramusim Tetap Jalan dengan Travel Bubble, Gubernur NTB: Omicron Bukan Hambatan MotoGP Mandalika

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTB Zulkieflimansyah (paling kiri) mendengarkan penjelasan dari tim MGPA terkait progres persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, di Pendopo Gubernur NTB di Mataram Sabtu (522022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan Covid-19 varian Omicron tidak menghambat pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.

Pandemi Covid-19 masih merebak dengan varian Omicron merajalela tetapi bukan menjadi hambatan MotoGP Mandalika yang akan dibuka dengan tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika 11-13 Februari 2022, pekan depan.

"Kenapa saya bilang tidak menjadi kendala? hal ini karena mereka yang terkena varian Omicron ini tidak ada yang dirawat," ucapnya kepada tribunlombok.com, Sabtu (5/2/2022).

Meskipun tidak menjadi kendala, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini menyampaikan agar masyarakat tidak lengah dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: 40 Hari Jelang MotoGP Mandalika, Pembangunan Jalan dari Bundaran Kuta ke Sirkuit Mandalika Dikebut

Baca juga: Disambangi MGPA, Gubernur Zul Minta 25 Ribu Tiket MotoGP Khusus Warga NTB

Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika tetap digelar pekan depan dengan penerapan travel bubble.

Seluruh pembalap dan kru yang hadir nantinya mengikuti sistem ini agar terhindar dari varian Omicron.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menjelaskan skema travel bubble bagi pembalap dan kru tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika.

3 hari sebelum mereka berangkat ke Indonesia para pembalap dan timnya harus mengirimkan hasil tes PCR kepada MGPA.

Pembalap dan kru ini kemudian melakukan perjalanan menggunakan pesawat.

Setelah tiba di Indonesia, mereka menjalani tes PCR lagi sebelum dipecah ke bubble bus.

Bubble bus ini diisi 25 orang.

Kemudian selanjutnya mereka akan dipecah lagi menjadi bubble mobil dengan jumlah yang makin kecil.

"Mereka akan terus diawasi oleh tim keamanan agar jangan sampai berdekatan dengan bubble lainnya," jelasnya wartawan tribunlombok.com terpisah.

Termasuk nantinya ketika berada didalam hotel.
Mereka harus berada satu bubble sehingga tidak bersentuhan dengan para staf hotel.

Seluruh staf hotel juga menerapkan mengikuti sistem travel bubble ini.

"Pegawai hotel wajib untuk melakukan PCR sekali sehari," pungkasnya

(*)

Berita Terkini