Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM , LOMBOK TENGAH - Direktur Teknik & Operasional MGPA, Samsul Purba, menjelaskan, MGPA belum ada rencana untuk mendatangkan Marshal dari Malaysia.
"Nantinya yang akan didatangkan dari Malaysia rencananya adalah COC (Clerk o the Course) karena ini memang harus memiliki super license dari FIM" ujarnya kepada TribunLombok.com, Kamis (3/2/2022).
Samsul menyampaikan sebagian besar dari mereka adalah ex Marshal WSBK maka tidak terlalu sulit untuk melatih mereka.
"Hanya perlu penyegaran mengenai teknik-teknik Marshal di mana mereka sudah pernah lakukan saat WSBK lalu" jelasnya.
Baca juga: Polresta Mataram Akan Dirikan 4 Pos Pengamanan MotoGP Mandalika, Dilengkapi Gerai Vaksinasi Covid-19
Pada Senin (7/2/2022) dan Selasa (8/2/2022) pekan depan akan dilakukan pelatihan dalam ruangan maupun luar ruangan untuk calon Marshal Sirkuit Mandalika.
Samsul menambahkan, tak ingin kejadian saat WSBK terulang lagi.
Maka, pelatihan ini nantinya akan dilakukan oleh IMI NTB didukung oleh MGPA dan RMI
"Akan ada juga beberapa Marshal terlatih yang didatangkan oleh IMI untuk memperkuat kemampuan tim Marshal Mandalika" ujarnya.
Baca juga: Marshal MotoGP Mandalika Dilatih Selama 2 Hari, Diberi Pengetahuan Tugas dan Kewajiban di Lintasan
Terpisah Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor, Sadikin Aksa, menyampaikan jika Ikatan Motor Indonesia, Roadgrip Motor Indonesia akan menyiapkan sumber daya manusia semaksimal mungkin untuk menyukseskan balapan.
Termasuk melatih para Marshal agar mereka siap untuk mengikuti event MotoGP Mandalika 2022 ini.
Tentu ia tidak menginginkan agar kejadian-kejadian seperti di World Superbike (WSBK) terulang kembali.
"Tes pramusim pada 11-13 Februari mendatang juga dimanfaatkan untuk pelatihan marshal agar lebih siap saat balapan," jelasnya.
(*)