TRIBUNLOMBOK.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) menggelar program Cerita Protokol CHSE Event (CERPEN).
Program ini digelar agar industri event lokal kembali hidup.
Program ini hadir sebagai bentuk sosialisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) yang dilakukan Pemerintah melalui Kemenparekraf RI untuk mengajak masyarakat, pekerja seni, serta pelaku event untuk membangkitkan geliat industri event lokal yang sempat lesu akibat pembatasan kegiatan sosial masyarakat yang diterapkan oleh pemerintah selama dua tahun belakangan.
CERPEN kali ini digelar pada 18 November 2021 tepatnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan format media gathering, Kemenparekraf RI mengundang sejumlah penyelenggara event dan pelaku industri kreatif terkemuka seperti Prana Rama Vidi Suaebo, inisiator Toraja Highland Fest dan Sofyan Setiawan, Dirut PT. Festival Delapan Indonesia.
CERPEN juga menghadirkan Hafiz Agung Rifai, S.T selaku Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah dari Kemenparekraf.
Menurut Hafiz, hal ini dimungkinkan terutama setelah terjadinya penurunan level PPKM di banyak daerah, termasuk di Sulawesi Selatan.
“Setelah level PPKM di daerah mulai turun, per September hingga November ini kami mulai giatkan lagi penyelenggaraan event yang tertunda. Kami ingin memastikan semua event yang bergerak kembali ini dijalankan dengan aman.”
Hafiz menekankan, selain mendapatkan izin dari Kepolisian dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, para penyelenggara event harus mengutamakan protokol CHSE.
Protokol CHSE dorong kebangkitan pariwisata
Merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebanyak lebih dari delapan juta wisatawan domestik dan 17 ribu wisatawan mancanegara mengunjungi Sulawesi Selatan di tahun 2019 untuk menghadiri lebih dari 20 perhelatan event berskala nasional dan internasional.
Namun, jumlah ini menurun drastis hingga 62,2% setelah pandemi melanda di tahun 2020.
Oleh karena itu, dengan diperbolehkannya kembali pelaksanaan event pada tahun 2021 ini, pariwisata daerah dapat kembali bangkit.
Tahun ini, beberapa event besar terkait seni dan budaya di Sulawesi Selatan kembali diadakan dengan menggunakan pedoman CHSE. Salah satunya adalah Toraja Highland Festival, yang memulai debut pertamanya di tahun ini.
Bertempat di Toraja Utara, perhelatan budaya ini digelar untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Toraja dan dilangsungkan pada tanggal awal Oktober lalu.