Kisah Pilu Guru Honorer di Ngawi: Gaji Rp 350.000, Tinggal Seatap dengan Kambing, Anak Diejek Teman

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi guru - Seorang guru tak tetap di Ngawi, Jawa Timur terpaksa tinggal satu atap dengan kambing karena kondisi ekonominya.

Besarkan hati sang anak

Ilustrasi anak - Guru honorer di Ngawi dan ketiga anak tinggal seatap dengan kambing. (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Sri Hartuti mengaku hanya bisa menghibur ketiga anaknya jika mereka diolok-olok.

Saat anaknya mendapatkan ejekan tidur dengan kambing, Sri akan mengatakan pada buah hatinya bahwa saat ini Tuhan sedang menguji keluarga mereka.

Dia berharap, kelak tiga anaknya akan mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.

“Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya.

Sehingga tidak sombong  kalau sudah sukses,” katanya.

Baca juga: Oknum Honorer di Bima Nyambi Jualan Sabu Diringkus Polisi

Entaskan buta huruf di desanya

Sri Hartuti telah menjadi guru tidak tetap sejak 2007.

Dia mengaku menjadi pengajar di desanya karena prihatin.

Mengingat banyak siswa yang tidak bisa membaca meski telah berada di kelas 4 SD.

Kebanyakan orangtua para siswa tinggal di kampung yang terpencil di tengah hutan jati.

Kondisi orangtua siswa juga buta huruf.

Sehingga tidak bisa mengajari anaknya membaca.

”Jadi dulu sepulang sekolah saya beri pelajaran tambahan biar anak-anak bisa membaca,” jelasnya.

Ia sudah belasan tahun menjadi guru.

Halaman
123

Berita Terkini