Sehingga pelaku berontak dan merampas senjata api anggota.
Kemudian pelaku melakukan penembakan ke arah Bripka Suhendra.
Karena pelaku menguasai senpi, untuk menghindari jatuhnya korban lain, anggota terpaksa menembak Sukardin.
"Setelah itu pelaku terjatuh dan anggota langsung mengamankan senpi dari tangan pelaku," ujar AKP Herman.
Saat pelaku dibawa ke rumah sakit Sondosia, masyarakat banyak memukuli pelaku hingga tewas di halaman rumah sakit Sondosia.
Dalam kejadian tersebut Sri Rahmayanti alias Ante (13) seorang pelajar, asal Dusun Ntandadeu, Desa Sondosia meninggal dunia.
Kemudian Nursadah (20), seorang mahasiswi, asal Desa Sondosia mengalami luka berat.
Kemudian Muhaimin (17), seorang pelajar mengalami luka ringan.
Kemudian Bripka Suhendra, anggota Polsek Bolo mengalami luka tembakan dan luka bagian belakang kepala.
Korban dirawat di RSUD Bima dan rencana dirujuk ke Mataram.
Baca juga: Kronologi Penyerangan Brutal di Bima, Pelaku Tewas Dihajar Massa hingga Polisi Kena Tembak
"Saat ini anggota kita Bripka Sehendra sedang dirawat dan rencana akan di rujuk ke Mataram," kata Herman.
Selanjutnya, untuk meredam kejadian tersebut Polres Bima melakukan pengamanan di lokasi.
Mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban menuju rumah sakit.
"Untuk menjaga situasi tetap kondusif kita berkoordinasi dengan TNI, pemerintah serta tokoh masyarakat setempat," jelasnya.
Sampai saat ini pengamanan masih dilakukan personel Polres Bima beserta jajaranya.
Sampai saat ini situasi di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo masih terkendali.
(*)