Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Lima orang guru tidak hadir dalam seleksi kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap I, di SMAN 1 Mataram, Senin (13/9/2021).
Seorang di antaranya tidak datang karena sakit dan melakukan isolasi mandiri.
Ilhamuddin Aminullah, wakil kepala SMAN 1 Mataram selaku panitia seleksi menjelaskan, dari 160 orang peserta hari pertama, lima orang tidak datang ujian seleksi.
”Tiga orang tidak datang pada sesi I dan dua orang tidak datang pada sesi II,” kata Ilhamuddin, pada TribunLombok.com, Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan, dari kelima orang yang tidak datang ujian, seorang di antaranya tidak masuk karena dalam kondisi sakit.
”Ada surat keterangan diantar tadi, dia dalam keadaan sakit demam makanya tidak berani datang,” kata Ilhamuddin.
Baca juga: 15 Tahun Mengabdi, Guru Senang Dapat Kesempatan Jadi PPPK Meski Ngaku Sudah Tak Kuat
Meski demikian, tidak bisa dipastikan apakah dia positif Covid-19 atau tidak.
Karena yang bersangkutan tidak melakukan tes swab.
Tonton juga:
”Keterangan hanya sakit, belum dipastikan Covid-19 atau tidak,” tegasnya.
Sehingga dia lebih memilih melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Baca juga: Seleksi PPPK Guru 2021 NTB Dimulai, Lima Peserta Tidak Datang Ujian
Terhadap peserta tersebut, Ilhamuddin menjelaskan, jika alasannya bisa dipertanggungjawabkan, dia bisa mengikuti ujian susulan.
Sementara empat perserta lain yang tidak datang ujian tidak memberi keterangan apa pun.
”Berarti mereka terhitung tidak datang ujian,” katanya.
Terkait mekanisme tindaklanjutnya, menurut Ilhamuddin, akan ditentukan panitia seleksi yang lebih berwenang.
(*)