Virus Corona di NTB

Tren Penanganan Covid-19 NTB Membaik, Testing 4 Daerah Ini Belum Memadai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAKES: Petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Karang saat melakukan pemeriksaan sampel pasien di ruang laboratorium puskesmas, Rabu (25/8/2021).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Berbagai indikator penanganan Covid-19 seperti tracing, testing, dan treatment (3T) di seluruh kabupaten kota se-NTB diklaim membaik.

Begitu juga dengan isolasi pasien positif dan karantina bagi pasien kontak erat.

Pembatasan mobilitas masyarakat, penyaluran bantuan, dan program vaksinasi di NTB berjalan dengan baik.

"Tentu capaian ini berkat kerja keras semua pihak, terutama pak kapolda dan Danrem 162 WB beserta jajaran babinsa dan babinkamtimbas," kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, saat memimpin rakor  percepatan dan evaluasi penanganan Covid-19, secara virtual, di ruang rapat utama kantor gubernur NTB, Senin (30/8/2021).

Rohmi menyebutkan, cakupan testing atau tes Covid-19 terus mengalami peningkatan.

Dari awalnya sangat sulit untuk mencapai 1/1000 orang penduduk per pekan.

”Kini target tersebut terlampaui,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 NTB Diklaim Melandai, Wakil Gubernur Ingatkan Tidak Abaikan Prokes

Baca juga: Total 801 Orang Meninggal Akibat Covid-19 di NTB

Di mana cakupan testing mencapai 1,99/1000 penduduk. Sehingga masuk dalam kelompok memadai.

”Seiring meningkatkannya cakupan testing, positif rate juga mengalami perbaikan,” katanya.

Tonton juga:

Pada pekan terkahir  positif rate 4,87 persen dan masuk kategori sedang.

Sebagian besar kabupaten kota telah melakukan testing dengan cakupan memadai.

Kecuali empat daerah yakni Kabupaten Bima, Lombok Tengah, Sumbawa, dan Lombok Timur.

"Dengan peningkatan testing diharapkan paositif rate akan terus mengalami penurunan sampai level memadai," harapnya.

Sedangkan kegiatan tracing atau penelusuran kontak erat mengalami penurunan dibanding beberapa minggu sebelumnya.

Kasus konfirmasi yang ditracing mencapai 57,2 persen dengan rasio kontak erat 7,9 persen.

 "NTB dari waktu ke waktu semakin baik. Namun, penanganan harus terus ditingkatkan agar penanganannya dapat berjalan maksimal,” imbuhnya.

Pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di NTB sebenayak 538 orang.

Baik yang melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat, maupun isolasi terpadu harus terus diyakinkan.

Jangan sampai mereka menularkan kepada keluarganya.

”Ini yang harus kita yakinkan di 10 kabupaten kota, agar masyarakat yang ditracing kemudian positif menjalani isolasi yang sudah ditetapkan," harapnya.

Baca juga: 72 Anak NTB Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Pemprov NTB Siapkan Perlindungan Sosial

Baca juga: 159 Ibu Hamil di NTB Terpapar Covid-19, Banyak Belum Mau Divaksin

Rohmi juga meminta semua pihak terus mensosialisasikan aplikasi peduli lindungi kepada masyarakat.

"Sehingga mereka memahami pada saat melakukan perjalanan dari dan di luar NTB," tutupnya.

Dalam rakor yang digelar secara virtual diikuti seluruh bupati wali kota, polres se-NTB,.

Serta beberapa kelapa OPD Lingkup Pemprov NTB, diantaranya Kepala Dinas Kominfotik NTB Najamudin, Kalak BPBD NTB Sahdan, Kadis Kesehatan NTB dr Lalu Hamzi Fikri.

(*)

Berita Terkini