Berita Lombok

Cokelat Lombok Ankrella Menolak Kibarkan Bendera Putih, Perkuat Branding Lokal dan Pemasaran Online

Penulis: Sirtupillaili
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

COKELAT LOKAL: Produk-produk Cokelat Lombok Ankrella yang dikemas menarik dengan nuansa budaya lokal Lombok.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat pelaku usaha kecil di Kota Mataram semakin terjepit.

Meski demikian, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) enggan mengibarkan bendera putih atau menyerah.

Berbagai upaya dilakukan agar usaha mereka tetap bertahan di tengah pandemi.

Seperti dilakukan Irma Firmana, pemilik usaha Cokelat Lombok Ankrella, salah satu UMKM asal Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selama pandemi Covid-19, usaha kecil seperti dirinya sangat terdampak.

Omzet sempat menurun karena semua sektor ikut terdampak, terutama industri pariwisata.

Baca juga: CEK Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Login eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id: Siapkan KTP

Baca juga: Inilah 5 Jenis Bantuan Selama PPKM yang Diberikan Pemerintah, BLT Rp 300 Ribu hingga Bantuan UMKM

Menurunnya kunjungan wisatawan langsung berdampak kepada usaha kecil seperti dirinya.

Tapi Irma Firmana menolak untuk menyerah begitu saja.

Dia berusaha tetap berproduksi dan menjual cokelatnya.

COKELAT LOKAL: Produk-produk Cokelat Lombok Ankrella yang dikemas menarik dengan nuansa budaya lokal Lombok. (Dok. Chubs)

Satu strateginya yakni dengan memanfaatkan pemasaran digital atau online.

”Kami berupaya agar tetap berproduksi di masa pandemi ini,” katanya, Jumat (30/7/2021).

Produksi cokelat rumahan dirintisnya sejak tahun 2014.

Baca juga: Vania Athabina Diperlakukan Istimewa, Venna Melinda Wariskan Bisnis untuk sang Anak Angkat

Baca juga: Sederet Ide Bisnis dengan Modal Pas-pasan yang Bisa Datangkan Cuan dan Keuntungan

Keunggulan Cokelat Lombok Ankrella, kata Irma, dia memanfaatkan bahan biji cokelat asli Lombok yang diambil dari petani di Kabupaten Lombok Utara.

"Saya mengambil bahan utama dari cokelat asli di Lombok Utara, ditambah lemak cokelat dan bahan tambahan lainnya," jelas Irma Firmana.

Irma mengaku pemasaran masih terbatas wilayah Kota Mataram.

Namun ada beberapa yang sudah dipasarkan ke daerah seperti Jakarta menggunakan sistem preorder.

”Penjualan secara online, lewat WhatsApp, Facebook dan Instagram. Pembeli memesan dulu mau cokelat varian apa, baru dibuatkan," jelasnya.

Irma juga memasarkan cokelat Ankrella melalui NTB Mall milik Pemprov NTB.

Cokelat Ankrella yang diproduksinya juga menyediakan berbagai varian rasa.

Mulai dari jeruk, gula, aren, rumput laut, dark cokelat, dan mete.

Varian rasa ini membedakannya dengan produk cokelat lainnya.

Harga cokelat Ankrella dijual mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu dengan berat 60 hingga 70 gram per kotak.

Tidak sekedar membuat cokelat, cokelat Ankrella juga ingin mengangkat citra produk lokal dari Lombok, NTB.

Selain mengambil bahan cokelat asli di Lombok Utara, dia juga mengemas produknya dengan nuansa khas Lombok.

Dia juga menjamin manfaat cokelat Ankrella lebih banyak dibanding produk lain.

Karena cokelat mengandung banyak anti oksidan, meningkatkan good mood, mencegah atau mengurangi stres, meningkatkan produksi insulin, dan menguranngi risiko serangan jantung.

(*)

Berita Terkini