Tapi jika tidak ingin membeli makanan pun tidak masalah.
Baca juga: Polda NTB Usut Dugaan Pemalsuan Laporan Keuangan PKB Lombok Timur
Pengunjung tinggal cukup membayar Rp 5 ribu saja kemudian foto sepuasnya.
Patuhi Protokol Kesehatan
Pengelola tempat ini menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Pengunjung wajib memakai masker.
Di setiap sudut juga disediakan tempat cuci tangan dan tempat duduknya ditata dengan jarak tertentu.
Untuk sampai ke tempat ini, Tribunners bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Jaraknya sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Mataram dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Akses jalan ke tempat ini sudah cukup bagus. Jalan hotmix sehingga aman.
Tapi untuk sampai ke Taman Langit, pengunjung harus mampu menaklukan beberapa tanjakan tajam di jalur ini.
Pengdara harus ekstra waspada saat naik ketanjakan, terutama yang baru pertama kali menjajali tanjakan.
Jika tidak terbiasa atau tidak berani naik tanjangan, sebaiknya minta bantuan warga setempat.
Tapi rasa lelah naik tanjakan akan terbayar dengan keindahan alam di tempat ini.
Roel Anam, fotografer Taman Langit mengatakan, pemilik terinsipirasi dari tempat seperti ini di Yogyakarta, kemudian buat di Lombok.
Awalnya pengelola hanya membuat satu spot foto dan warung kopi sebagai tempat nongkrong.