Dikarenakan sudah selama itu proses pembangunan belum juga rampung.
Ia menerangkan, semua temannya merasa kasihan hingga menghubunginya.
"Semua teman-teman saya kasihan sama saya, pada nelponin saya," terang Baim Wong.
Lantas, terlihat memang di area pembangunan tampak sepi tidak ada pekerja.
Ayah satu anak itu menceritakan awal mula bisa menemukan kejanggalan.
Di mana ia sengaja menyewa manajemen konstruksi (MK) untuk memantau perkembangan pembangunan.
Baim Wong mengatakan biaya sewa MK dalam satu bulan memakan dana yang tak sedikit.
Meski begitu, pemilik nama asli Muhammad Ibrahim ini tak memusingkannya selama masalah rumah bisa teratasi.
"Semua ini ketahuan setelah saya punya MK, itu tugasnya apa yang diminta oleh arsitek sama struktur harus dijalani dengan spek yang sama."
"Supaya nggak berdiri sendiri-sendiri, dan akhirnya nanti apa yang dibilang nipu atau nggak ngeduitin," tambahnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Ceritakan Kesibukan Selama Ramadhan, Hanya Tidur 2 Jam Sehari: Gakpapa Semangat
Baca juga: Rafathar Rela Berkorban Demi Calon Adik di Kandungan Nagita Slavina, Raffi Ahmad Bangga
Lanjut setelah satu minggu berada di proyek pembangunan, pihak MK menemukan suatu kejanggalan.
Yang mana para pekerja terkait malah mengubah jenis pondasi dari yang sebelumnya sudah ditentukan.
Mereka justru membeli pondasi dengan kekuatan yang lebih rendah dari seharusnya.
Padahal komponen tersebut menjadi penting dalam pembangunan rumah.
"Setelah MK itu ada di sini selama seminggu, muncul hal yang tidak disuka semuanya."