Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Satu terduga teroris berinisial Y, kembali ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia diduga berapiliasi ke kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Penangkapan dilakukan tadi pagi (Senin) jam 11.00 Wita," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, di markas Polda NTB, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Penangkapan 4 Terduga Teroris di Bima, Kesaksian Warga Soal Sosok Terduga, Kaget Ada Penangkapan
Dengan demikian, total jumlah terduga teroris yang ditangkap di Kota Bima menjadi lima orang.
"Kemarin (Minggu pagi) empat orang dan hari ini satu orang," katanya.
Tonton Juga :
Kelima orang yang ditangkap berinisial B, M S, H, dan Y, semuanya berasal dari Kota Bima.
Empat orang telah dipindahkan ke markas Polda NTB dan satu lagi masih ditahan di Bima.
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bima, Tim Temukan Bungkusan Plastik
Mengenai penyebab penangkapan dan kronologisnya, Artanto menyerahkan ke Mabes Polri untuk menjelaskan.
Termasuk mengenai keterlibatan mereka dalam teror bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ini nanti akan lebih rinci dijelaskan Divisi Humas Polri," katanya.
Apakah mereka juga terlibat dalam aksi di Filipina, Artanto juga tidak berani memastikan.
Semua akan dijelaskan oleh Humas Mabes Polri, terekam rekam jejak mereka yang ditangkap.
Kelima orang terduga teroris itu saat ini diamankan markas Polda NTB.
"Nanti lebih lanjut untuk penyelidikan akan lebih lanjut dilakukan Densus 88 Anti Teror," katanya.
Densus pula yang akan mempertimbangkan apakah mereka akan dibawa ke Mabes Polri atau tidak.
"Kewenangan dari Densus 88 yang akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap mereka," katanya.
Terafiliasi JAD
Sebelumnya penangkapan empat warga Kota Bima yang diduga berafiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) membuat tetangga dan warga sekitar kaget.
Saat penggeledahan rumah Burhanudin alias Gozi (32), warga tampak ikut menyaksikan dari jauh.
Banyak warga heran dan tidak menyangka Burhanudin alias Gozi ditangkap.
Pria tersebut sehari-hari menurut keterangan warga berperilaku baik dan mengajar ngaji untuk anak-anak di kampung.
Baca juga: Fakta Terbaru Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Pasutri yang Baru Nikah 6 Bulan
"Dia biasa, hanya mengajar ngaji saja. Pendiam dan baik sih orangnya," kata Agus, salah seorang warga sekitar, Senin (29/3/2021).
Warga dan Burhanudin sehari-hari berinteraksi biasa saja seperti warga lainnya.
Terkait dugaan dia terlibat dalam jaringan teroris, Agus mengaku tidak tahu menahu.
Dia sendiri sehari-hari hanya berjualan. Sehingga tidak tahu menahu urusan orang lain.
"Saya di sini kan jualan terus," katanya.
Komunikasi Burhanudin dengan para tetangga juga baik-baik saja.
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bima, Tim Temukan Bungkusan Plastik
"Pokoknya tidak ada masalahlah. Kita juga terkejut ada peristiwa ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota Akbp Haryo Tejo Wicaksono mengimbau seluruh masyarakat mengawasi anak-ana dan keluarganya.
"Jangan sampai terlibat dalam jaringan jaringan teroris," katanya.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Katedral Terungkap: Jaringan JAD Aktif di Medsos, Terlibat Bom di Jolo Filipina
Juga tidak terlibat kelompok-kelompok yang tidak mendukung keutuhan NKRI.
Sebab hal itu bisa memecah kesatuan negara Indonesia.
"Jadi kita mengharapkan kerja sama masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama agar bisa mengawasi, bersama untuk kemajuan negara ini," imbuhnya.
Berita soal penangkapan teroris di NTB lainnya
(*)