Menurut Daryl, saat ini ia menjalankan tugasnya sebagai saudara laki-laki yang melihat adiknya hancur dan terluka dalam sikap diamnya.
"Tak ada pilihan lain selain menceritakannya di sini karena saya tak bisa lagi melihat adik saya menderita dalam diam," jelas Daryl.
Tak hanya itu, Daryl Chew mengirim pesan untuk putra bungsu Jokowi itu.
"Kamu datang ke keluarga saya, meminta kepercayaan dan cinta adik saya, maka kembalikan dia dengan cara yang pantas ia terima sebagai perempuan yang dihormati. Jadilah laki-laki, lakukan yang benar, semua orang menontonmu," aku Daryl Chew.
Sebelumnya, Ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau mengaku kecewa dengan perilaku Kaesang yang tiba-tiba menghilang dari anaknya.
Melalui unggahan foto Kaesang dengan putrinya, ia mencoba mengingatkan janji putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Meilia Law menyatakan, mengenal Nadya dengan baik bahkan sudah dipercaya olehnya. Ia tidak habis pikir Nadya bisa melakukan hal ini kepada Felicia.
"Nadya kamu itu saya pikir akan menjaga anakku dan pacarnya yang sudah 5 tahun. Kamu yang sering saya puji sebagai MC ternyata hatimu lebih dari harimau yah. Bilang pacar barumu itu kembalikan kunci mobil anak saya dan STNK-nya. Malu lah," tulis Meilia Lau pada Sabtu (6/3).
Respons Ngabalin
Ibunda Felicia Tissue membuat heboh netizen.
Hal itu karena ia diketahui mention Preesiden Jokowi soal hubungan anaknya dengan Kaesang.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin hal tersebut kurang elok.
Baca juga: Sederet Fakta Seputar Sosok Nadya Arifta, Sudah Bekerja di Perusahaan Kaesang Lebih dari Setahun
Baca juga: Terungkap Sosok Nadya Arifta, Ternyata Punya Jabatan Penting di Perusahaan Milik Kaesang
Ali Ngabalin meminta masalah hubungan pribadi antara putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.
Pernyataan Ali tersebut merespon, ibunda Felicia, Meilia Lau yang memention Jokowi di media sosial instagram mengenai hubungan Kaesang dan Felicia.
"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali Ngabalin saat dihubungi, Minggu, (7/3/2021).