Jagal Kucing di Medan Terungkap, Daging Kucing untuk Dimakan dan Dijual Rp 70 Ribu Satu Kilo

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Kucing - Akhirnya jagal kucing di Medan ditangani pihak berwajib, sejumlah fakta terungkap: ternyata pelaku gunakan daging untuk diperjual belikan

TRIBUNLOMBOK.COM - Akhirnya jagal kucing di Medan ditangani pihak berwajib, sejumlah fakta terungkap: ternyata pelaku gunakan daging untuk diperjual belikan.

Beberapa hari ini, kisah penjagalan kucing viral di media sosial.

Penjagalan kucing ini terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Kisah ini terungkap pada postingan akun Instagram, @soniarizkikarai, Rabu (27/1/2021).

Pemilik akun ini bernama Sonia Rizki Karai.

Sampai saat ini, postingan itu mendapat sekitar 240 ribu likes.

Terlihat pada kolom komentarnya, berbagai warganet geram melihat insiden ini.

Kini, Polsek Medan sedang mendalami kasus itu.

Baca juga: VIRAL Surat Keberatan Eiger pada YouTuber yang Review Produk, Akhirnya PT Eigerindo Minta Maaf

Baca juga: VIRAL Pria dan Wanita Disebut Gencet Tak Bisa Lepas Hubungan Intim di Jalan, Ini Faktanya: Ketakutan

Berikut fakta-fakta terkait kisah penjagalan kucing di Medan, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Kronologi Kisah

Melalui instagramnya, @soniarizkikarai, Sonia menceritakan kronologi terungkapnya penjagalan kucing di Medan.

Kisah ini berawal ia kehilangan kucing peliharaannya bernama Tayo.

"Hari ini saya mencari kucing saya yang dua hari yang lalu hilang, setelah bertanya tanya kesana dan kemari akhirnya ada yang lihat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing," bebernya dalam caption foto, dikutip dari Tribun Medan, Kamis (28/1/2021).

Ia menerangkan bahwa orang tersebut telah sering melakukan hal tersebut untuk dibunuh, dipotong dan dijual dengan harga Rp 70 ribu.

"Untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan per kg Rp 70.000," lanjutnya.

Sonia menyebutkan bahwa dirinya akhirnya mendatangi lokasi di Jalan Tangguk Bongkar VII dan menemui orang tersebut.

"Akhirnya saya memberanikan diri untuk langsung ke rumahnya, awalnya tetangga di sana ngasih tahu rumah yang salah, sampai akhirnya saya bertanya sama anak-anak di situ dan mereka menunjukkan rumah yang benar. Setiba di lokasi saya bertanya mana bapak A mereka langsung bilang ada perlu apa? Saya jawab saya mau ngomong langsung sama bapak A," tulisnya.

Dimana awalnya, orang tersebut menyebutkan bahwa isi dari karung tersebut adalah daging anjing hingga akhirnya dibuka ternyata daging kucing.

"Karena sebelum saya kesitu saya diperingati jangan langsung bahas kucing, dan akhirnya setelah berdebat panjang. Ibu Wulan yang ada di gambar ngeliat ada goni dan pas ditanyak jawaban mereka itu anjing, tapi buk Wulan izin buka dan setelah membuka nya kami melihat banyak kepala kucing bahkan kucing yang sedang hamil juga ada," tulis Sonia.

"Dan setelah itu saya lemas gabisa sambil nangis, lalu buk Wulan bilang “nia ini ada kepala tayo” saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi jadinya," tambahnya.

Bahkan, Sonia menjelaskan bahwa dirinya bersama temannya sempat mendapatkan ancaman dari warga setempat bahkan hingga akan diludahi.

"Tak lama kemudian ada bapak-bapak yang datangi kami sambil marah marah karena bising katanya. Dia maki-maki kami juga ditempat dan sempat hampir adu tangan sama buk wulan. Dan dia bilang kalau saya ngomong lagi dia bakal ludahi muka saya," tulisnya.

Ia juga menyebutkan sudah mendatangi Polsek, namun belum mendapatkan kejelasan.

"Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil, bahkan saya udah bawak kepala kucing saya sebagai bukti ke polsek tapi sampai di polsek polisinya gatau pasal tentang kucing dan abis itu mereka ketawa-ketawa gajelas. Ga lama kemudian saya dipanggil masuk ke dalam polsek dan ditanyain dan akhirnya mereka nyuruh saya ke polsek satunya lagi karena mereka bilang itu bukan daerah mereka," tulisnya.

2. Dagingnya Diperjualbelikan

Warga sekitar lokasi penjagalan itu, menyebut pelaku bekerja sehari-hari sebagai jagal kucing.

Lokasi jagal kucing berada di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

Dikutip dari Tribun Medan, warga Anggiat Sipahutar menyebutkan bahwa pelaku memang pekerjaan sehari-harinya menjagal kucing dan untuk dimakan.

"Dia itu aja kerjanya, motong kucing. Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya, tiap hari," bebernya, Kamis (28/1/2021).

Ia bahkan menyebutkan bahwa si tukang jagal tersebut baru saja memotong kucing-kucing tersebut di depan ruamhnya.

"Ini baru siap motong dia, masih basah lagi. Gatau berapa ekornya (setiap hari)," tambah Anggiat.

Anggota Polisi Polsek Medan Area melakukan pengecekan ke lokasi rumah jagal kucing di dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai. (Victory / Tribun Medan)

Baca juga: Viral Video Pria Bagikan Tips-tips Makan Hemat di Angkringan: Jangan Terlena dengan Sate-satean

Baca juga: Buntut Viralnya YouTuber Terima Komplain terkait Review Produk, Eiger Sampaikan Permintaan Maaf

3. Laporan Polisi Pemilik Rugi Rp 12 Juta

Kapolsek Medan Are Kompol Faidir Chaniago menyebut telah menerima laporan dari pemilik kucing yang hilang itu.

"Laporan dari masyarakat atas nama Sonia sudah saya terima," kata Faidir, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Namun, Faidir belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Hal ini karena pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Kami lakukan pemeriksaan kepada si pelapor nanti hasilnya setelah lengkap baru saya kabari," ujar Faidir.

Terlihat dalam laporan Nomor STTLP/71/K/I/2021/SPKT/Sektor Medan Area tanggal 28 Januari 2021, menyebutkan Sonia (28) kehilangan satu ekor kucingnya.

Kucingnya itu berjenis Persia Big Bone dengan warna hitam putih.

Dalam laporan itu, disebutkan kerugian yang diderita Sonia sebesar Rp 12 Juta karena kehilangan kucing persianya.

Tempat kejadian perkara di Jalan Tangguk Bongkar VII, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara.

Harga Rp 70 Ribu

Terkuak pula daging kucing yang dijual dengan harga Rp 70 ribu per kilogram.

Organisasi pecinta satwa, Natha Satwa Nusantara (NSN), meminta para pengonsumsi satwa kucing maupun anjing untuk memilih daging lain yang layak dikonsumsi.

"Semoga masyarakat yang masih konsumsi daging anjing, dan kucing bisa terbuka matanya, bahwa yang dikonsumsi itu adalah daging tidak layak, minim gizi, dan banyak ancaman penyakitnya," ungkap Direktur Operasional NSN, Anisa Ratna, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (29/1/2021).

Dengan Rp 70 ribu, kata Anisa, bisa membeli daging dua ekor ayam potong utuh.

"Rp 70 ribu untuk daging kucing, harga itu bisa beli dua ekor ayam potong gemuk-gemuk komplit dengan kepala, ceker, dan ati ampela."

"Lebih sehat, karena dari pemeliharaan, distribusi, sampai ke pemotongan diawasi oleh Dinas Ketahanan Pangan," ungkap Anisa.

Anisa menyebut perilaku masyarakat yang mengonsumsi daging tak layak dapat merugikan negara.

"Kalau masyarakat yang sakit karena ulahnya makan sembarangan, negara juga dirugikan, kan?" ungkap Anisa.

(Tribunnews.com/Shella/ Gilang)(Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)(Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Fakta Viral Kucing Dijagal di Medan, Dagingnya Dijual Pelaku hingga Pemilik Rugi Rp 12 Juta"

Berita Terkini