Jagal Kucing di Medan Terungkap, Daging Kucing untuk Dimakan dan Dijual Rp 70 Ribu Satu Kilo

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Kucing - Akhirnya jagal kucing di Medan ditangani pihak berwajib, sejumlah fakta terungkap: ternyata pelaku gunakan daging untuk diperjual belikan

"Ini baru siap motong dia, masih basah lagi. Gatau berapa ekornya (setiap hari)," tambah Anggiat.

Anggota Polisi Polsek Medan Area melakukan pengecekan ke lokasi rumah jagal kucing di dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai. (Victory / Tribun Medan)

Baca juga: Viral Video Pria Bagikan Tips-tips Makan Hemat di Angkringan: Jangan Terlena dengan Sate-satean

Baca juga: Buntut Viralnya YouTuber Terima Komplain terkait Review Produk, Eiger Sampaikan Permintaan Maaf

3. Laporan Polisi Pemilik Rugi Rp 12 Juta

Kapolsek Medan Are Kompol Faidir Chaniago menyebut telah menerima laporan dari pemilik kucing yang hilang itu.

"Laporan dari masyarakat atas nama Sonia sudah saya terima," kata Faidir, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Namun, Faidir belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Hal ini karena pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Kami lakukan pemeriksaan kepada si pelapor nanti hasilnya setelah lengkap baru saya kabari," ujar Faidir.

Terlihat dalam laporan Nomor STTLP/71/K/I/2021/SPKT/Sektor Medan Area tanggal 28 Januari 2021, menyebutkan Sonia (28) kehilangan satu ekor kucingnya.

Kucingnya itu berjenis Persia Big Bone dengan warna hitam putih.

Dalam laporan itu, disebutkan kerugian yang diderita Sonia sebesar Rp 12 Juta karena kehilangan kucing persianya.

Tempat kejadian perkara di Jalan Tangguk Bongkar VII, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara.

Harga Rp 70 Ribu

Terkuak pula daging kucing yang dijual dengan harga Rp 70 ribu per kilogram.

Organisasi pecinta satwa, Natha Satwa Nusantara (NSN), meminta para pengonsumsi satwa kucing maupun anjing untuk memilih daging lain yang layak dikonsumsi.

"Semoga masyarakat yang masih konsumsi daging anjing, dan kucing bisa terbuka matanya, bahwa yang dikonsumsi itu adalah daging tidak layak, minim gizi, dan banyak ancaman penyakitnya," ungkap Direktur Operasional NSN, Anisa Ratna, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (29/1/2021).

Halaman
1234

Berita Terkini