Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kampus Universitas Mataram (Unram) ditutup sementara karena penularan Covid-19 di NTB belum terkendali.
Kampus akan ditutup dari tanggal 19-30 Januari 2021 mendatang.
Aktivitas perkuliahan pun kembali dilakukan secara daring.
Dosen dan pegawai Unram semuanya bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pengunjung Mall di Mataram Kena Rapid Test Massal
Semua aktivitas mahasiswa di Unit Kegiatan Kampus (UKM), asrama mahasiswa, pusat olahraga, dan kantin harus ditutup.
Kebijakan tersebut ditetapkan Rektor Unram Prof Lalu Husni dalam Surat Edaran Nomor: 477/UN.18.1/TU/2021 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan Unram.
”Kebijakan ini harus kami ambil untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Rektor Unram Prof Lalu Husni, pada TribunLombok.com, Senin (18/1/2021).
Ia menjelaskan, penutupan kampus dilakukan karena penularan Covid-19 sampai saat ini belum mereda.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, situasi penularan masih tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk di lingkungan kampus Unram.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan Bagi Pekerja Pariwisata
Maka, demi keselamatan bersama dan mencegah penularan virus Corona di lingkungan kampus, maka semua aktivitas tatap muka dihentikan.
”Kita tidak ingin lebih banyak lagi dosen maupun pegawai yang tertular,” katanya.
Lalu Husni menyebutkan, jumlah dosen dan pegawai Unram yang masih positif Covid-19 dan dirawat ada 10 orang.
”Sebelum-sebelumnya juga ada tapi sudah sembuh. Termasuk guru besar kita, Prof Sunarpi juga meninggal karena Covid-19,” jelasnya.
Meski ditutup aktivitas perkuliahan tetap berjalan dengan sistem daring.