Proyek WC Seharga Rp 196,8 Juta Diminta Dievaluasi, Anggota DPRD Kab Bekasi Soroti Kelas Tak Layak

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan bangunan fisik proyek pembangunan WC seharga Rp 196,8 juta di SDN Mangunjaya 04 di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/12/2020).

Sementara Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, menjelaskan pembangunan 488 toilet itu tersebar di setiap sekolah dasar maupun menengah pertama di 23 kecamatan Kabupaten Bekasi.

Dia melanjutkan, total anggaran yang dihabiskan untuk membangun 488 wc ini mencapai Rp98 miliar melalui APBD perubahan 2020.

"Ditargetkan, selesai pada pertengahan Desember tahun ini," kata Benny.

Pembangunan toilet ini dilakukan dengan menerapkan konsep adaptasi kebiasaan baru. Di setiap sekolah nantinya akan dibangun dua ruang toilet, dua unit urinoar, tempat wudu dan tujuh wastafel.

“Sebanyak lima wastafel di antaranya mengusung konsep new normal dengan menggunakan mekanisme keran injak. Wastafel ini bukan cuma dipasang di toilet tapi jg di sekitar area sekolah. Jadi sebelum masuk sekolah, para siswa cuci tangan dulu,” ucap dia.

Fasilitas WC Jongkok

TribunJakarta.com mendatangi langsung lokasi pembangunan yang berada di Jalan Kendongdong, Desa Mangunjaya tersebut, Selasa (8/12/2020).

Proyek pembangunan WC ini terpisah dengan bangunan utama sekolah, ukuranya tidak terlalu besar diperkirakan hanya seluas 2×2 meter.

Penampakan bangunan fisik proyek pembangunan WC seharga Rp 196,8 juta di SDN Mangunjaya 04 di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/12/2020). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Bangunan fisik sudah tampak terlihat dengan ukuran yang tidak terlalu luas, beberapa pekerja tampak sibuk melakukan penyempurnaan mulai dari atap hingga interior WC.

WC seharga Rp196,8 juta ini sekilas tidak memiliki keistimewaan, fasilitas yang sudah terlihat dipasang diantaranya kloset jongkok sebanyak dua unit.

Bangunan yang diperkirakan seluas 5×5 meter ini memiliki beberapa fasilitas diantaranya, dua kloset jongkok seperti yang sudah disebutkan, keran wudhu dan urinoir (kloset untuk buang air kecil pria).

Seorang pekerja pembangunan WC mengatakan, bangunan fisik dikerjakan sekitar lima orang pekerja dan ditargetkan memulai pengecatan 10 Desember 2020.

"Tinggal dipasang septictank, toren air, kita (berlima) cuma bangunan fisik aja, nanti yang pasang sumur beda lagi orangnya," kata seorang pekerja proyek kepada TribunJakarta.com.

Dia menjelaskan, spesifikasi WC seharga Rp196,8 juta diantaranya, dua ruangan kloset jongkok, tiga urinoir di nagian belakang bangunan, tiga keran wudhu dan dua westafel cuci tangan.

Ketika ditanya soal estimasi biaya, pekerja tersebut enggan menyebutkan lantaran menurut dia hal itu merupakan wewenang pelaksana proyek.

Halaman
1234

Berita Terkini