Adapun kalau dirinya tahu bahwa amalannya tidak diterima, maka bagaimana dirinya sanggup untuk berhura-hura pada hari ini?
Allahu Akbar (3 kali) wa Lillahil Hamd
Istri dan putra-putriku tercinta
Ketahuilah, bahwa gama Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk berbuat baik kepada orang lain.
Islam memerintahkan pemeluknya untuk senantiasa berbuat baik kepada orangtuanya, kerabatnya, tetangganya, fakir miskin, anak yatim, dan yang lainnya.
Oleh karena itu, ketika seorang muslim berbicara dengan orangtuanya, dia akan berkata dengan kata-kata yang baik dan tidak menyakitkan keduanya.
Begitupula, dia membantu kebutuhan-kebutuhan mereka dan tidak menyombongkan diri di hadapan kedua orangtuanya.
Seorang muslim juga sosok yang menyambung hubungan dengan kerabatnya atau yang diistilahkan dengan silaturahim. Dia juga orang yang berbuat baik dan tidak menyakiti tetangganya.
Selanjutnya, agama Islam juga memerintahkan kepada para suami untuk berbuat baik kepada istrinya, sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah:
“Dan bergaullah (kalian wahai suami) dengan mereka (para istri) dengan cara yang baik,” (An-Nisa: 19)
Sebaliknya, seorang istri juga diperintahkan untuk menaati dan berkhidmat kepada suaminya, dengan cara membantu keperluan-keperluan suaminya.
Karena dia tahu bahwa Allah telah menetapkan suaminya sebagai pemimpin bagi dirinya. Allah berfirman:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” (An-Nisa: 34)
Allahu Akbar (3 kali) wa Lillahil Hamd
Istri dan putra-putriku tercinta