Mayat Wanita Dicor

Keluarga Wanita Dicor di Lombok Barat Sebut Pelaku Lebih Dari Psikopat

Keluarga tidak pernah membayangkan Nurminah akan mati dengan cara mengenaskan, terkubur dalam di sumur dengan dicor.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
WANITA DICOR KEKASIH - Jasad Nurminah saat dibawa keluar dari RS Bhayangkara usai polisi usai melakukan autopsi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Kematian Nurminah (27) gadis yang dicor di dalam sumur oleh kekasihnya di Lombok Barat menjadi tamparan keras bagi keluarga.

Sampai saat ini, keluarga wanita asal Desa Beleke Kecamatan Gerung Lombok Barat tidak terima dengan perlakuan keji yang dilakukan oleh pelaku yakni IImam Hidayat (29).

Bahkan perlakuan tak manusiawi yang dilakukan pelaku dinilai sudah lebih kejam dari psikopat, hingga polisi tak perlu lagi melakukan tes kejiwaan.

“Kami tidak mengatakan psikopat lagi, kalau ada istilah lebih dari itu, maka itulah dia,” ucap kakak sepupu Nurminah, Ahmad Ridwan setelah dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025)

Sampai saat ini lanjut dia, keluarga tidak pernah membayangkan Nurminah akan mati dengan cara mengenaskan, terkubur dalam di sumur dengan dicor menggunakan pasir dan semen secara berlapis.

“Tindakan yang dilakukan pelaku ini sangat biadab. Sampai sekarang kami masih tidak menyangka adik kami dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi seperti ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Wanita Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dicor Kerap Terima Teror dari Kekasih

Ia juga menilai pelaku tidak perlu lagi dilakukan tes kejiwaan, karena perbuatannya sudah jelas merupakan tindakan yang direncanakan dengan matang.

“Tidak usah dites kejiwaan dia itu. Ini sudah melewati batas. Mana ada orang gila bisa menyusun skenario sebersih dan seterstruktur ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ridwan menegaskan keluarga tidak bisa menerima perlakuan sadis terhadap Nurminah. Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar tragedi serupa tidak menimpa orang lain.

“Biarlah cerita adik kami terkubur bersama jasadnya nanti, jangan sampai hal seperti ini terjadi kepada keluarga lain,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved