Mayat Wanita Dicor
Kasus Wanita Dicor Kekasih di Lombok Barat, Tetangga Pelaku Tak Pernah Merasa Curiga
Tetangga pelaku mengaku tidak pernah mendengar suara mencurigakan dari samping rumahnya.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Fuad, warga Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat, mengaku kaget mendengar kabar tetangganya IM menjadi pelaku dugaan pembunuhan wanita inisial N (27).
Bahkan Fuad mengaku tidak pernah mendengar suara mencurigakan dari samping rumahnya itu. Ia bahkan tidak mengetahui kalau pelaku IM ini sudah bercerai dengan istrinya, dan memiliki hubungan asmara dengan korban.
"Tidak ada (mencurigakan), saya baru tahu setelah membaca artikel di berita. Karena setahu saya dia (IM) sudah beristri dan memiliki anak tetapi kenapa yang dibunuh kekasih," kata Fuad, Sabtu (23/8/2025).
Fuad mengaku tidak pernah melihat korban N datang kerumah pelaku, bahkan sejak beberapa bulan terakhir, IM tidak pernah terlihat di rumahnya itu.
"Sudah lama tidak kelihatan," kata Fuad.
Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, sejak korban dikabarkan hilang, kondisi rumah pelaku selalu sepi dan tidak pernah terlihat aktivitas apapun.
"Orangnya tidak pernah ditahu keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Menurut keterangan warga kata Zubaidi, pelaku bekerja serabutan di toko bangunan. Namun belakangan bekerja sebagai tukang parkir.
"Belakangan mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi.
Sementara korban inisial N (27) ini merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi.
Baca juga: Kondisi Jasad Perempuan Asal Lombok Barat Dicor Kekasih, Membengkak hingga Mengeluarkan Bau
Antara korban dan pelaku ini merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda. Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat.
"Mereka sempat cekcok, habis itulah ditanam (di kubur dengan cara di cor di dalam sumur)," kata Zubaidi.
Korban di cor di dalam sumur kedalam tiga meter, setiap setengah meter pelaku menimbun korban dan di cor. Pelaku mengaku kejadian itu dilakukan sebulan yang lalu.
Namun Zubaidi menungga, kejadian pengecoran itu belum lama dilakukan. Melihat kondisi beton yang masih basah.
"Saya biasa melihat proyek, ini kejadian baru dia tiga hari yang lalu karena kondisi beton masih basah," kata Zubaidi.
Untuk menutup aksinya itu, pelaku mencoba mengelabui keluarga korban dengan cara memberi informasi bahwa korban akan keluar negeri.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.