Wisata Sumbawa Barat
Menikmati Fajar di Bukit Mantar, Negeri Awan di Sumbawa Barat yang Memikat Hati Wisatawan
Bukit Mantar sering dijuluki sebagai "negeri di atas awan" karena setiap pagi, pengunjung akan disambut lautan awan putih yang menyelimuti puncaknya.
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Bukit Mantar sering dijuluki sebagai "negeri di atas awan" karena setiap pagi, pengunjung akan disambut lautan awan putih yang menyelimuti puncaknya.
Saat fajar mulai menyingsing, sinar matahari berwarna jingga menerangi awan-awan tersebut, menciptakan panorama alam yang luar biasa indah.
Keindahan ini menjadi magnet bagi wisatawan dan pendaki, terutama mereka yang ingin menyaksikan matahari terbit dari ketinggian. Momen ini juga sering diabadikan sebagai salah satu pengalaman sunrise terbaik di Nusa Tenggara Barat.
Setelah awan perlahan menghilang, hamparan lembah hijau akan tampak membentang di kaki bukit. Dari titik ini, pengunjung dapat melihat pemandangan spektakuler, Pulau Lombok dengan Gunung Rinjani yang menjulang tinggi di kejauhan, laut biru yang luas, serta gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Panorama ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat Bukit Mantar tidak hanya cantik saat pagi hari, tapi juga memesona sepanjang hari.
Bukit Mantar juga dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk paralayang di Indonesia. Pada tahun 2017, kawasan ini menjadi tuan rumah event internasional Mantar Paragliding XC Open, yang diikuti oleh atlet dari Asia hingga Eropa.
Jika Anda datang di waktu yang tepat, Anda bisa melihat para atlet sedang berlatih. Bahkan, wisatawan yang tertarik mencoba paralayang bisa menyewa perlengkapan dan terbang tandem bersama instruktur profesional.
Desa Mantar terletak di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut dan dikenal dengan kehidupan masyarakatnya yang masih tradisional, termasuk profesi sebagai penyuling emas.
Lokasi Bukit Mantar
Bukit Mantar terletak di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasinya cukup mudah diakses dan cocok untuk kegiatan soft trekking.
Wisatawan dapat mencapai Bukit Mantar dengan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Jika tidak membawa kendaraan, pengunjung bisa menyewa kendaraan dari pusat kota. Saat ini, layanan ojek online belum tersedia di kawasan tersebut.
Dari Pelabuhan Poto Tano, jarak ke Bukit Mantar sekitar 27 km dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam.
Jam Buka Jalur Pendakian
Jalur pendakian ke Bukit Mantar buka selama 24 jam. Namun, akan ditutup sementara jika terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau badai. Pendakian biasanya dimulai pagi hari agar tiba di puncak saat siang atau sore.
Harga Tiket Masuk Bukit Mantar
Pantai Kertasari Sumbawa Barat, Pasir Putih, Ombak Surfing, dan Kuliner Lezat |
![]() |
---|
Pantai Swiss Tongo, Spot Wisata Hits di Sumbawa Barat dengan Ombak dan Pasir Putih |
![]() |
---|
Liburan ke Pantai Jelenga di KSB, Pasir Merica, Ombak Besar dan Sunset Romantis |
![]() |
---|
Explore Pantai Rantung di Sumbawa Barat: Spot Surfing, Sunset, dan Alam Asri |
![]() |
---|
Pesona Pantai Tropical Sumbawa Barat, Destinasi Wisata Favorit Para Peselancar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.