3 Fakta Wanita Cina Datangi Pria Lombok untuk Menikah: Berawal dari Bandara, Berlanjut ke Pelaminan

TRIBUNLOMBOK.COM - Wanita asal Cina Lijinping kepincut dengan pria asal Lombok, Aprianto Ismail. 

Lijinping, yang mengajar Bahasa Mandarin di Bandung, Jawa Barat ini bahkan rela mendatangi kediaman Aprianto di Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. 

Niatnya satu. Yakni melangsungkan pernikahan untuk mengabadikan hubungannya dengan Aprianto yang sudah terjalin 3 tahun. 

Berikut ini fakta kehidupan Aprianto dan Lijinping, seperti dihimpun TribunLombok.com. 

Baca juga: Rencana Pernikahan Pria Lombok Timur dengan Wanita Cina Terkendala Administrasi

1. Awal Kisah Cinta

Apri, sapaan akrab Aprianto, menceritakan awal mula perkenalannya dengan Lijinping pada 3 tahun silam. 

Mereka bertemu secara tidak sengaja di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Saat itu April mau berangkat ke Malaysia jadi PMI. 

Sementara Lijinping, datang dan bertanya soal toilet, tapi pakai Google Translate karena tidak bisa bahasa Inggris.

“Dia mau bertanya pakai bahasa Inggris di mana toilet, gak bisa makanya pakai google translate,” kata Apri memulai ceritanya.

Setelah menunjukkan arah toilet, Lijinping meminta Apri untuk menunggu di luar. 

Tak lama kemudian, ia juga meminta akun Instagram Apri untuk tetap bisa berkomunikasi.

“Dia saat itu dari Bandung juga mau liburan di Jakarta, dia menjadi guru Mandarin,” sambungnya. 

Dari Instagram, komunikasi berlanjut melalui aplikasi pesan instan. 

Meski sempat terkendala bahasa, keduanya tetap saling terhubung.

“Ketemu di Bali, dia sudah bisa bahasa Indonesia tapi gak lancar,” kata pria berusia 22 tahun ini.

Setelah pertemuan di Bali, Apri kembali ke Lombok, sementara Lijinping kembali ke China. 

Namun hubungan mereka justru semakin serius dan mulai membahas rencana pernikahan.

2. Restu Orang Tua

Ayahanda Aprianto, Mahsur mengatakan, Lijinping telah menghubungi ihwal kedatangannya dalam rangka pernikahan.

“Anak itu senang saya juga senang, dari awal dia (Aprianto) juga sudah kasih tahu,” kata Mahsur saat ditemui, Rabu (30/7/2025).

Komunikasi dengan Lijinping, pun kerap dilakukan dan telah meminta izin untuk menikah.

“Perempuan ini sudah menelpon saya, minta  izin untuk menikah dengan anak bapak Apri,” sambungnya.

Pihak keluarga pun berencana akan menyelenggarakan pernikahan sederhana.

“Biasa-biasa aja, dia terima yang itu-itu (sederhana),” ujar bapak dua anak ini.

Saat ini Lijinping telah kembali ke Cina untuk mengurus administrasi dan persyaratan  pernikahan di Indonesia.

“Dia sudah kembali,” imbuhnya.

3. Rencana Pernikahan

Warga Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur Aprianto Ismalil Putra Pria memiliki kekasih asal Cina Lijinping.

Keduanya berencana melangsungkan pernikahan, tampak dari pengurusan dokumen yang diproses pihak kantor desa.

Kepala Desa Anggaraksa Taufik mengatakan, telah mendapatkan informasi  warganya akan mempersunting wanita asal Cina.

“Dari pihak KUA Pringgabaya tidak berani karena harus ada rekomendasi dari kedutaan syarat pernikahan tersebut,” kata Taufik saat ditemui, Rabu (30/7/2025).

Kendati demikian, Taufik berbeda pendapat terkait hal ini dengan alasan Lijinping jauh-jauh dari Cina dengan tujuan menikah.

“Saya menyarankan, kalau bisa dinikahkan gak apa-apa (secara agama), saya bertanggung jawab kalau mau dinikahkan, kalau ikut aturan mungkin saya menyalahi aturan, saya hargai keinginan anak ini dari negeri Cina ke Indonesia lebih-lebih ke pelosok,” ucapnya.

Informasi yang diterima, Lijinping telah kembali ke China untuk mengurus persyaratan pernikahan dengan Aprianto.

“Keluarga kemarin sudah gak apa-apa, kalau Tuhan gak kasih jodoh saat itu, gak apa-apa balik ke China  dulu urus semuanya,” ujarnya.

Dia menegaskan untuk hal positif, dia berani bersikap dan bertanggung jawab.

“Itu saya sebagai pemimpin, mau melanggar aturan untuk masyarakat saya insya Allah saya labrak,” tegasnya.

(TribunLombok.com)