Raw One Piece Chapter 1154: Masa Lalu Loki dan Bajak Laut Rocks, Terungkapnya Sosok Legendaris Xebec

Setelah kejadian ini, Loki mencoba bunuh diri. Ia naik ke puncak Alam Surga Elbaph dan melompat turun ke Dunia Bawah untuk mencoba bunuh diri.

One Piece bab 1154 memperlihatkan Loki jatuh dengan keras ke tanah.

Namun, bahkan dampak dari jatuh yang luar biasa itu tidak cukup untuk merenggut nyawa Loki. Saat ia menangis dalam keputusasaan dan kesedihan, kesedihannya terhenti ketika salah satu gunung di sekitarnya terbelah dua, menyita perhatiannya.

Di halaman terakhir One Piece bab 1154, Loki didekati oleh sekelompok orang, yaitu Edward Newgate "Whitebeard", Shiki, Buckingham Stussy, dan seorang pria.

Melihat ukuran Loki, pria tersebut menyadari bahwa mereka pasti berada di Elbaph. Newgate berkomentar bahwa Loki sangat besar, bahkan untuk ukuran Raksasa, sementara Shiki mengklaim bahwa Loki memiliki wajah iblis.

Orang asing yang misterius itu ternyata adalah Rocks D. Xebec. Wajahnya sangat mirip dengan Marshall D. Teach "Blackbeard", karena mereka memiliki mata, rahang, dan hidung yang sama.

Namun, Xebec tidak kehilangan gigi, dan rambutnya dipenuhi duri hitam putih. Meskipun Xebec memiliki perawakan besar yang sama dengan Teach, tubuhnya ramping dan berotot, sangat kontras dengan sosok Blackbeard.

Sebuah kotak narator secara resmi memperkenalkan Xebec sebagai seorang pria yang bertemu Raja Harald delapan tahun sebelumnya di Reverie.

Pada saat itu, Xebec membunuh seorang Laksamana Marinir, yang menyebabkan Pemerintah Dunia memburunya dan memberikan hadiah besar untuk kepalanya. Kemudian, narator menyatakan bahwa Xebec nantinya akan menjadi kapten Bajak Laut Rocks dan ayah dari Blackbeard.

One Piece bab 1154 berakhir dengan Xebec yang mendesak Loki untuk menjawab "ya" atas dua pertanyaannya. Pertama, apakah mereka benar-benar berada di Elbaph, tanah air para Raksasa. Kedua, apakah Harald ada di negara itu. Sebuah catatan editor, yang kemungkinan merujuk pada Xebec, menutup edisi ini dengan mengatakan:

"Legenda itu muncul!!"

(TribunLombok/ Irsan Yamananda)