Kematian Brigadir Nurhadi
Terungkap Hubungan Misri dan Kompol Yogi dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
Mengetahui keberadaan Misri di Bali, Kompol Yogi kemudian mengundang Misri untuk berlibur ke Lombok dengan imbalan Rp10 juta.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota Paminal Propam Polda NTB, masih menyisakan sejumlah tanda tanya besar.
Hingga kini, pihak kepolisian belum merinci motif serta peran masing-masing tersangka dalam tragedi yang terjadi di Gili Trawangan, Rabu (16/4/2025) lalu.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni dua anggota aktif Polda NTB, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Sucandra, serta seorang warga sipil bernama Misri Puspita Sari.
Dalam keterangannya kepada media, kuasa hukum Misri, Yang Mangandar Putra, membeberkan kronologi serta hubungan kliennya dengan Kompol Yogi, yang disebut-sebut ada kaitannya dalam peristiwa tragis kematian Brigadir Nurhadi.
Menurut Yan sapaan karibnya, hubungan Misri dan Kompol Yogi tidaklah akrab. Keduanya sempat bertemu sekilas di Jakarta pada 2024 karena memiliki teman yang sama. Setelah itu, mereka hanya saling mengikuti di media sosial Instagram, tanpa menjalin komunikasi intens.
Namun, sekitar awal April 2025, Kompol Yogi mulai menghubungi Misri melalui Instagram, yang kemudian dilanjutkan ke WhatsApp.
Pada hari Selasa 15 April 2025, Misri menghubungi Kompol Yogi, memberi kabar bahwa dirinya sedang berada di Bali.
Mengetahui keberadaan Misri di Bali, Kompol Yogi kemudian mengundang Misri untuk berlibur ke Lombok dengan imbalan Rp10 juta. Misri akhirnya menerima tawaran tersebut dan berangkat dari Bali ke Lombok pada Rabu, 16 April 2025.
Kronologi di Hari Kejadian
Sekitar pukul 13.30 WITA, Misri tiba di Pelabuhan Senggigi menggunakan speed boat yang dipesankan Kompol Yogi. Di pelabuhan tersebut, ia disambut oleh Kompol Yogi, Ipda Haris Sucandra (HC), Brigadir Nurhadi (korban), dan seorang perempuan berinisial P.
Kelompok ini lalu menuju Pelabuhan Teluk Nare dan melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan. Di sana, Kompol Yogi dan Misri menginap di Villa Tekek – The Beach House Resort, sementara Ipda Haris, Brigadir Nurhadi, dan P menginap di hotel terpisah, Natya Hotel.
Sore harinya, sekitar pukul 16.30 WITA, seluruh rombongan berkumpul di Villa Tekek. Mereka bersama-sama berendam di kolam renang sambil mengonsumsi obat penenang Riklona dan ekstasi. Selain itu, Haris dan Nurhadi juga menenggak minuman keras jenis tequila.
"Semua dalam kondisi mabuk dan kurang sadar," kata Mangandar, Rabu (9/7/2025).
Setelah itu, sekitar pukul 18.00 WITA, Haris dan P kembali ke hotel mereka. Kompol Yogi disebut tertidur di ruang villa, sementara Misri masih berada di sekitar area kolam.
Sekitar pukul 19.55 WITA, Misri sempat merekam video berdurasi tujuh detik yang memperlihatkan Brigadir Nurhadi seorang diri di kolam renang. Ia merekam aksi Nurhadi karena merasa lucu.
Baca juga: Misteri Tewasnya Brigadir Nurhadi, Jejak Obat Penenang dan Cekikan di Malam Pesta
Selanjutnya, ia masuk ke kamar mandi selama sekitar 20 menit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.