Wisata Lombok

Mengenal 4 Jalur Pendakian Resmi Gunung Rinjani, Mana yang Cocok untuk Kamu?

Berikut ini Tribun Lombok mengulas 4 jalur pendakian resmi yang populer untuk mencapai puncak Rinjani.

Editor: Laelatunniam
Dok.Istimewa
RAMAI PENDAKI - Sejumlah pendaki melintas di Danau Segara Anak saat mendaki di Gunung Rinjani, pada 10 April 2025. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Provinsi Jambi.

Puncaknya berada pada ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.

Daya tarik Rinjani tidak hanya terletak pada ketinggiannya, tetapi juga pada lanskap alamnya yang memukau.

Salah satu pesonanya adalah Danau Segara Anak yang terbentuk di dalam kaldera, menawarkan panorama yang memikat siapa saja yang menginjakkan kaki di sana.

Tak heran jika gunung ini menjadi destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta petualangan alam.

Berikut ini Tribun Lombok mengulas 4 jalur pendakian resmi yang populer untuk mencapai puncak Rinjani.

1. Jalur Pendakian Rinjani via Sembalun

Perjalanan ke Desa Sembalun
Dari Bandara Lombok atau Kota Praya, Anda dapat menyewa mobil dengan tarif sekitar Rp600.000, biasanya untuk kendaraan seperti Avanza.

Jika ingin lebih hemat, naiklah Damri ke Terminal Mandalika Sweta di Mataram, kemudian lanjutkan dengan kendaraan umum ke Aikmel dan Desa Sembalun.

Rute Pendakian dari Pintu Bawak Nao
Jalur ini dimulai dengan melewati area persawahan dan padang rumput yang luas, kemudian memasuki kawasan hutan yang cukup menanjak.

Di setiap pos pendakian, Anda bisa beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitar. Pos 2 menyediakan sumber air dan gazebo yang cocok untuk bermalam.

Dari Pos 3 menuju Pelawangan Sembalun, jalur menjadi lebih berat dengan trek berdebu. Di Pelawangan, yang berada di ketinggian 2.400 mdpl, Anda dapat menikmati pemandangan Danau Segara Anak dan mendirikan tenda sebelum melanjutkan pendakian ke puncak pada dini hari.

Rute Pendakian dari Pintu Bawak Nao

Jalur ini dimulai dengan melewati area persawahan dan padang rumput yang luas, kemudian memasuki kawasan hutan yang cukup menanjak.

Di setiap pos pendakian, Anda bisa beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitar. Pos 2 menyediakan sumber air dan gazebo yang cocok untuk bermalam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved