FPTI NTB Gelar Kejurda Panjat Tebing 2025, Ajang Persiapan Atlet Menuju PON 2028
Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 diikuti atlet dari 10 kabupaten/kota dalam dua kelompok berdasarkan usia
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) panjat tebing se-NTB pada 25-28 Juni 2025.
Ketua FPTI NTB Hamdan Kasim secara resmi membuka acara Kejurda panjat tebing tersebut di Gelanggang Pemuda Mataram, Rabu (25/6/2025).
Hamdan mengatakan Kejurda tersebut menjadi ajang penting dan strategis bagi pembinaan atlet-atlet panjat tebing di NTB. Menurutnya, olahraga panjat tebing memiliki cukup banyak peminat di NTB.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB itu menerangkan, terakhir kali Kejurda panjat tebing digelar pada 2012.
"Harapannya dari Kejurda ini akan lahir bibit-bibit atlet yang bisa menjadi generasi emas NTB di masa yang akan datang. Karena apa? Sejak tahun 2012 FPTI tidak pernah menyelenggarakan Kejurda," kata Hamdan Kasim.
Baca juga: Panaskan Mesin Sebelum PON XXII, Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 Akan Dimulai 29 Mei 2025 Ini
Ia mengaku, Kejurda juga menjadi salah satu tahapan penggodokan calon-calon atlet NTB yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
"Kejurda ini menjadi penting dan strategis terutama dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet untuk bertarung di PON 2028. Saya yakin akan lahir atlet-atlet dari kompetisi ini yang bisa mengembalikan kejayaan FPTI NTB," jelasnya.
Hamdan menuturkan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan atlet-atlet panjat tebing NTB.
"PON Papua lalu kita dapat dua emas. PON 2028 nanti minimal kita targetkan melampui raihan di Papua kemarin," jelasnya.
Ketua Komisi IV DPRD NTB itu mengaku optimis bisa mewujudkan target itu dengan mengajak semua pihak untuk bekerjasama.
"Kalau Pemda sejauh ini memberikan perhatian penuh," jelasnya.
Kejurda panjat tebing tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para atlet, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat yang luas, baik untuk individu, komunitas olahraga, maupun daerah penyelenggara.
Pertama, mencetak dan menemukan bibit atlet berbakat.
Kejurda menjadi wadah untuk menemukan atlet muda berbakat.
Atlet-atlet ini nantinya bisa dibina lebih lanjut untuk berlaga di tingkat nasional atau internasional.
Kedua, meningkatkan kualitas dan pengalaman atlet.
Melalui kompetisi yang terstruktur, para atlet dapat mengasah kemampuan, menambah jam terbang, serta belajar dari lawan-lawan yang lebih berpengalaman.
Ketiga, mengukur hasil pembinaan daerah. Kejurda menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan atlet oleh FPTI di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Keempat, mendorong paariwisata dan ekonomi lokal. Event kejuaraan biasanya menarik banyak peserta, pelatih, ofisial, dan penonton dari berbagai daerah, yang berdampak positif terhadap sektor perhotelan, kuliner, dan UMKM setempat.
Kelima, memperkuat silaturahmi dan sportivitas. Kejurda juga menjadi ajang memperkuat relasi antar-atlet, pelatih, dan pengurus daerah.
Keenam, meningkatkan popularitas olahraga panjat tebing. Dengan publikasi yang baik, Kejurda bisa meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga panjat tebing, khususnya generasi muda.
Terakhir, mempersiapkan atlet menuju ajang lebih tinggi. Kejurda sering dijadikan ajang seleksi menuju Pra-PON, PON, atau Kejurnas. Ini membantu daerah memiliki wakil terbaik dalam kancah nasional.
Ketua Panitia Kejurda Panjat Tebing NTB Tahun 2025 Pahrurrozi Zein menjelaskan, Kejurda tersebut diikuti atlet dari 10 kabupaten/kota.
"Adik-adik ini sekian lama berlatih tetapi tidak ada wadah untuk mereka menyalurkan hasil-hasil latihannya," ujarnya.
Ia menjelaskan, Kejurda diikuti oleh dua kelompok. Pertama, kelompok senior atau dan kedua, kelompok U-19.
Sementara untuk kategori Kejurda, yang pertama kategori lead (tingkat kesulitan) dan speed (kecepatan).
"Kemarin kejuaraan di Tangerang kita mendapatkan perak atas nama Mustofa. Kami berharap lebih banyak lagi kompetisi panjat tebing," jelasnya.
Tampak hadir dalam acara pembukaan tersebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, Ketua KONI Kota Mataram Firadz Pariska, pengurus FPTI NTB, dan ratusan atlet panjang tebing dari 10 kabupaten/kota di NTB.
(*)
Wapres Gibran Tutup Fornas VII 2025, Pembuktian NTB Siap Jadi Tuan Rumah PON 2028 |
![]() |
---|
Ketua Kelatnas Perisai Diri Sebut PDIC ke-XI di Lombok Jadi Ajang Pemanasan PON 2028 |
![]() |
---|
Dewan Setujui Raperda SOTK, Ingatkan Gubernur NTB Soal Meritokrasi |
![]() |
---|
Desak Evaluasi Mitigasi Kecelakaan Pendakian Gunung Rinjani, Dewan Pembina FPTI NTB: Benahi Sistem |
![]() |
---|
Bintang Kemanuk FC, Klub Tarkam Bertabur Bintang dari NTB yang Siap Berlaga di PON 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.