FPTI NTB Gelar Kejurda Panjat Tebing 2025, Ajang Persiapan Atlet Menuju PON 2028

Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 diikuti atlet dari 10 kabupaten/kota dalam dua kelompok berdasarkan usia

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
KEJURDA NTB - Ketua FPTI NTB Hamdan Kasim secara resmi membuka acara Kejurda panjat tebing tersebut di Gelanggang Pemuda Mataram, Rabu (25/6/2025). Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 diikuti atlet dari 10 kabupaten/kota dalam dua kelompok berdasarkan usia. 

Kedua, meningkatkan kualitas dan pengalaman atlet. 

Melalui kompetisi yang terstruktur, para atlet dapat mengasah kemampuan, menambah jam terbang, serta belajar dari lawan-lawan yang lebih berpengalaman.

Ketiga, mengukur hasil pembinaan daerah. Kejurda menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan atlet oleh FPTI di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Keempat, mendorong paariwisata dan ekonomi lokal. Event kejuaraan biasanya menarik banyak peserta, pelatih, ofisial, dan penonton dari berbagai daerah, yang berdampak positif terhadap sektor perhotelan, kuliner, dan UMKM setempat.

Kelima, memperkuat silaturahmi dan sportivitas. Kejurda juga menjadi ajang memperkuat relasi antar-atlet, pelatih, dan pengurus daerah.

Keenam, meningkatkan popularitas olahraga panjat tebing. Dengan publikasi yang baik, Kejurda bisa meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga panjat tebing, khususnya generasi muda.

Terakhir, mempersiapkan atlet menuju ajang lebih tinggi. Kejurda sering dijadikan ajang seleksi menuju Pra-PON, PON, atau Kejurnas. Ini membantu daerah memiliki wakil terbaik dalam kancah nasional.

Ketua Panitia Kejurda Panjat Tebing NTB Tahun 2025 Pahrurrozi Zein menjelaskan, Kejurda tersebut diikuti atlet dari 10 kabupaten/kota.

"Adik-adik ini sekian lama berlatih tetapi tidak ada wadah untuk mereka menyalurkan hasil-hasil latihannya," ujarnya. 

Ia menjelaskan, Kejurda diikuti oleh dua kelompok. Pertama, kelompok senior atau dan kedua, kelompok U-19. 

Sementara untuk kategori Kejurda, yang pertama kategori lead (tingkat kesulitan) dan speed (kecepatan). 

"Kemarin kejuaraan di Tangerang kita mendapatkan perak atas nama Mustofa. Kami berharap lebih banyak lagi kompetisi panjat tebing," jelasnya.

Tampak hadir dalam acara pembukaan tersebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, Ketua KONI Kota Mataram Firadz Pariska, pengurus FPTI NTB, dan ratusan atlet panjang tebing dari 10 kabupaten/kota di NTB. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved