Pulau Panjang Dijual Online

Pulau Panjang Diduga Dijual di Situs Asing, Warga Soroti Potensi Wisata dan Keindahan Alamnya

Dengan luas mencapai 22.185,14 hektare, Pulau Panjang dihiasi hamparan pasir putih, padang ilalang, dan hutan mangrove yang lebat.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PULAU PANJANG - Pulau panjang yang berada di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB, yang saat ini dikabarkan dijual melalui situs online 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Isu kontroversial mencuat setelah situs jual-beli pulau internasional Private Islands Online mencantumkan Pulau Panjang yang terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai pulau pribadi yang tersedia untuk dimiliki.

Meski tidak mencantumkan harga jual, situs tersebut menampilkan Pulau Panjang sebagai pulau pribadi yang ditawarkan secara terbuka. 

Pulau Panjang sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi yang menyimpan pesona alam luar biasa. Terletak di utara Pulau Bungin, pulau ini dapat dicapai dalam waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu. 

Dengan luas mencapai 22.185,14 hektare, Pulau Panjang dihiasi hamparan pasir putih, padang ilalang, dan hutan mangrove yang lebat.

Vegetasi mangrove mendominasi lanskap pulau ini, terutama dari jenis Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, dan Bruguiera gymnorhiza. Keberadaan ekosistem ini menambah daya tarik ekologis Pulau Panjang.

“Saat saya ke sana, Pulau Panjang dipenuhi dengan tumbuhan rumput ilalang. Tempatnya sangat lapang, dan di pesisir pantainya banyak dipenuhi dengan mangrove,” ungkap Resi Alparis, warga Kecamatan Alas, saat ditemui Senin (23/6/2025).

Baca juga: Dinas Pariwisata Sumbawa Pastikan Penjualan Pulau Panjang Ilegal

Tak hanya keindahan daratan, Pulau Panjang juga dikenal memiliki kekayaan biota laut dan panorama bawah laut yang memesona. Meski demikian, sejauh ini wisatawan jarang mengunjungi pulau ini, sehingga kealamiannya masih sangat terjaga.

"Sepengetahuan saya, jarang wisatawan yang ke sini," tambah Resi singkat.

Senada dengan Resi, seorang warga lainnya, Hendra, menyebut Pulau Panjang sebagai pulau yang masih “perawan” karena minimnya aktivitas pariwisata.

"Saya anggap Pulau Panjang itu masih perawan," tuturnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved