Mandalika Racing Series
Mandalika Racing Series Jadi Wadah Pembalap Muda Indonesia Menuju Level Dunia
Mandalika Racing Series menjadi ajang menggembleng pembalap muda yang berpotensi tampil di ajang dunia
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ajang balap Pertamina Enduro Mandalika Racing Series telah menjadi wadah pembalap Indonesia menuju pentas dunia.
Sejumlah nama-nama besar telah lahir dan berlatih dari ajang balapan roda dua paling bergengsi di Indonesia ini.
Sebut saja Arai Agaska yang berhasil mendapatkan podium 3 pada putaran pertama di Portimao Portugal dan finis ke-2 pada seri 2 di Misano Italia.
Kemudian Veda Ega Pratama yang sukses meraih kemenangan pada race 1 Red Bull Rookies Cup 2025 seri Mugello.
Baca juga: Puluhan Pembalap Muda Indonesia Perebutkan 4 Tiket ke VR46 Academy Italia, Ini Daftar Namanya!
Termasuk Aldi Satya Mahendra yang dinobatkan sebagai juara dunia World Super Sport 300 (WSSP) 2024.
Kini, ajang balapan Mandalika Racing Series akan mengirimkan sebanyak empat pembalap muda berbakat ke VR46 Riders Academy Italia.
Vice Presiden Marketing Pertamina Lubricants Nugroho Setyo Utomo mengatakan, Mandalika Racing Series yang digelar di Sirkuit Mandalika menjadi salah satu kredit poin bagi pembalap muda yang nanti akan dibawa ke akademi Valentino Rossi.
“Kita bersyukur sekarang Mandalika punya seri reguler untuk kita dapat memantau perkembangan talent-talent muda yang berbakat di Indonesia,” kata Nugroho kepada Tribun Lombok di Sirkuit Mandalika, Minggu (22/6/2025).
Dia menegaskan Pertamina Lubricants merupakan partnership tim Valentino Rossi yaitu Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Tahun ini, pihaknya sudah mengembangkan VR46 Riders Academy yang didukung Pertamina Enduro.
“Sudah berlangsung kemarin di Januari setelah kita launching Pertamina Enduro VR46 Racing Team untuk MotoGP. Kita sadar bahwa pembalap ini tidak hanya perlu skill, ada mental juaranya yang kita develop, disiplin tentu, karena bagaimanapun juga pekerjaan sebagai pembalap ini sesuatu yang butuh determinasi dan disiplin yang cukup tinggi,” beber Nugroho.
Menu-menu yang terdapat pada kurikulum pengembangan Pertamina Lubricants sampai ke personal dan pembalap termasuk juga public speaking.
“Jadi salah satunya yang akan kita latih di sana (Markas Valentino Rossi) adalah mereka bisa menjadi pembalap yang punya public speaking yang bagus, karena bagaimanapun juga mereka bawa nama negara, mereka akan menjadi duta bangsa,” jelas Nugroho.
"Para pembalap akan dilatih di Italia kurang lebih satu minggu sesuai programnya. Mereka berangkat akhir Juli. Jadi sebelum libur musim panas di Eropa, minggu terakhir Juli. Kita rencana sekitar empat orang. Kita akan kombinasi antara pembalap senior dan pembalap junior,” sambung Nugroho.
Kenapa ada pembalap senior? karena yang junior juga butuh pengalaman.
“Dan tentunya kalau untuk pembalap junior kita harapkan nanti kariernya, prestasinya bisa lebih meningkat di level internasional,” harapnya.
Dia bersyukur saat ini sudah banyak pembalap-pembalap Indonesia yang berbicara di kancah internasional yang sudah bisa mengumandangkan Indonesia raya di podium.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.