Berita Kota Mataram

Tak Kunjung Pulang Mancing, Penjaga Kantor KPU Mataram Ditemukan Tewas di Gorong-gorong

Karena tak kunjung pulang hingga malam, anaknya berinisiatif untuk mencari korban hingga ditemukan di gorong-gorong

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
PENEMUAN MAYAT - Momen warga melakukan pencarian Muhajir (58) warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram ditemukan tewas tewas di gorong-gorong, Jumat (30/05/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Muhajir (58) warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram ditemukan tewas tewas di gorong-gorong,  Jumat (30/05/2025) pagi.

Korban yang diketahui sebagai penjaga KPU Kota Mataram awalnya pada Kamis (29/05/2025), dikabarkan pergi mincing  ikan di kali sekitar kawasan Perumahan Residen Unram.

Karena tak kunjung pulang hingga malam, anaknya berinisiatif untuk mencari korban, namun tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya melapor ke polisi.

Bhabinkamtibmas, dan Babinsa Kelurahan Jempong Baru. Sekitar 50 warga pun turut serta dalam pencarian yang dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 03.00 WITA. Sayangnya, upaya pencarian malam itu tidak membuahkan hasil.

Pagi harinya, Jumat (30/05/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, pencarian dilanjutkan dan membuahkan hasil memilukan. Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam gorong-gorong dekat gudang elpiji di wilayah Jempong Baru.

Kapolsek Ampenan, AKP Gede Sukarta, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa pihak kepolisian langsung turun ke lokasi bersama masyarakat untuk melakukan upaya pencarian sejak malam sebelumnya.

 “Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kami langsung lakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi,” ungkap Sukarta melalui keterangan resminya.

Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga pun menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses otopsi.

Baca juga: Pelajar di Lombok Tengah Tewas Tertabrak Truk saat Pulang Sekolah

“Meskipun penyebab pasti kematian belum bisa dipastikan karena tidak dilakukan otopsi, namun berdasarkan keterangan saksi dan kondisi tubuh korban, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan,” tambah Sukarta.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved