Bolehkah Memberikan Daging Kurban kepada Non-Muslim? Ini Penjelasan Ulama

Daging kurban biasanya akan dibagikan kepada Shahibul Kurban, fakir miskin dan kerabat atau tetangga.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
DAGING KURBAN - Warga Kelurahan Jempong Baru Kota Mataram gotong royong melaksanakan pemotongan hewan kurban. Daging kurban biasanya akan dibagikan kepada Shahibul Kurban, fakir miskin dan kerabat atau tetangga. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah kurban. 

Ibadah kurban hukumnya adalah sunah muakkadah, artinya, sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu.

Salah satu bentuk pelaksanaan kurban adalah membagikan daging hewan kurban kepada orang lain. 

Daging kurban biasanya akan dibagikan kepada Shahibul Kurban, fakir miskin dan kerabat atau tetangga.

Namun bolehkah memberikan daging kurban kepada non-Muslim?

Hukum Memberikan Daging Kurban kepada Non-Muslim
Berikut pendapat beberapa ulama terkait memberikan daging kurban kepada non-muslim, dikutip dari Instagram @Bimasislam:

Dalam kitab Al Mawahibul Jalil mengutip pendapat Imam Malik:
Membolehkan memberi daging kurban kepada Non-Muslim 
Disamakan dengan hukum pemberian daging akikah

Menurut Imam Nawawi (dalam Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzab):
Boleh jika kurban sunnah
Tidak boleh jika kurban wajib karena nazar

Menurut Ibnu Qudamah dalam Al-Muhjni:
Daging kurban bisa seperti sedekah biasa, maka boleh diberikan kepada non-Muslim jika mereka:

  • Bertetangga
  • Fakir miskin
  • Masih kerabat

Perlu diketahui, Islam mengajarkan nilai berbagi dan menjaga hubungan baik dengan semua orang, termasuk Non-Muslim.

Cara Pembagian Daging Kurban dalam Islam
Berikut pembagian daging kurban dalam Islam dibagi menjadi 3 bagian, dikutip dari laman resmi Baznas:

1. Sepertiga untuk Shahibul Kurban dan Keluarganya 
Shahibul kurban (orang yang berkurban) boleh mengambil sebagian daging kurban untuk dikonsumsi oleh dirinya dan keluarganya.

Ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki dan kemampuan yang diberikan.

Dengan berbagi bersama keluarga, kurban menjadi momen kebahagiaan yang menyatukan.

2. Sepertiga untuk Fakir Miskin
Bagian ini diperuntukkan untuk disedekahkan kepada fakir miskin di sekitar kita. 

Kurban adalah bentuk ibadah sosial, dan salah satu tujuannya adalah membantu meringankan beban mereka yang kurang beruntung. 

Inilah inti dari semangat berbagi yang diajarkan Islam.

3. Sepertiga untuk Tetangga dan Kerabat
Sebagian daging juga disalurkan kepada tetangga dan kerabat, tak hanya untuk membantu, tapi juga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi. 

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved