Pansel Bank NTB Syariah
Gubernur NTB Tanggapi Mantan Tim Iqbal-Dinda Masuk 10 Besar Calon Komisaris Bank NTB Syariah
"Komisaris itu perpanjangan tangan pemilik pemegang saham beda kalau direksi. Direksi itu sebagai profesional," kata Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Panitia seleksi (Pansel) Bank NTB Syariah menyerahkan 10 nama calon komisaris independen, kepada Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Dari 10 nama yang diserahkan itu, salah satu nama yang menuai sorotan publik Lalu Anis Mudjahid Akbar. Dia merupakan mantan ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda saat Pemilihan Gubernur NTB beberapa waktu lalu.
Menanggapi itu, Gubernur Iqbal mengatakan, nama yang diberikan Pansel sudah dalam bentuk rekomendasi, setelah melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari administrasi sampai wawancara.
"Itu proses yang dilakukan oleh pansel, masuknya ke saya itu dalam bentuk rekomendasi," kata Iqbal, Sabtu (24/5/2025).
Iqbal juga menjelaskan perbedaan posisi komisaris independen yang dilamar mantan tim suksesnya itu, dengan jabatan direktur.
"Komisaris itu perpanjangan tangan pemilik pemegang saham beda kalau direksi, direksi itu sebagai profesional sepenuhnya," kata Iqbal.
Munculnya nama Mudjahid Akbar di daftar calon komisaris independen ini seolah menjadi bumerang bagi Iqbal, alasannya pada saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi II DPR RI dulu dia sempat menyinggung soal permasalahan badan usaha milik daerah (BUMD) saat ini.
"Salah satu penyakitnya BUMD adalah jadi tempat penampungan tim (Pemenangan), kami berkomitmen yang akan mengelola bank daerah kami mereka yang profesional," kata mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu.
Sekertaris Tim Pansel, Prof Ridwan Mas'ud menyampaikan, 10 nama yang diserahkan tersebut memiliki kompetensi yang mumpuni.
Dia menyakini dengan kemampuan yang dimiliki calon komisaris ini, Bank NTB Syariah akan lebih percaya diri dalam mengelola keuangan.
Dalam daftar nama calon komisaris independen Bank NTB Syariah, ada nama mantan ketua tim pemenangan Iqbal-Dinda, Anis Mujtahid.
Ridwan mengatakan, berdasarkan hasil seleksi administrasi, Anis memiliki pengalaman di bidang perbankan, pernah menjabat komisaris di dua tempat termasuk menjadi manajer di PT Newmont atau sekarang PT AMNT.
"Ini tanpa intervensi siapapun dan memang pak Anis punya kemampuan yang andal, dia punya nilai yang tinggi ini bukan semata-mata karena disuruh tes," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.