Profil Lalu Gita Ariadi: Sekda NTB yang Kabarnya akan Menjadi Tenaga Pengajar di IPDN

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Isu mengenai perubahan status jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, dari jabatan struktural menjadi jabatan fungsional, semakin ramai diperbincangkan.

Bahkan, kabarnya, surat keputusan (SK) terkait peralihan status tersebut sudah disetujui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, secara terbuka membenarkan kabar tersebut. Ia mengungkapkan, Lalu Gita Ariadi akan mengemban tugas baru sebagai tenaga pengajar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), setelah ditarik langsung oleh Kemendagri.

"Ini tentunya prestasi yang membanggakan, tidak banyak ASN di tataran eselon I yang bisa mendapatkan kepercayaan itu," kata Dinda sapaan akrab Wakil Gubernur NTB itu, Selasa (20/5/2025).

Dinda mengatakan, surat keputusan (SK) terkait alih status tersebut akan segera diberikan oleh Kemendagri.

Alih status ini membuat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri mulai mempersiapkan seleksi terbuka calon Sekda.

Profil Singkat Lalu Gita Ariadi

Dilansir dari laman resmi PPID Biro Adpim NTB, Lalu Gita Ariadi lahir pada 1 Oktober 1965 di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Lalu Gita menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya.

Ia menempuh pendidikan dasarnya di SDN Karang Jangkong (1977).

Lalu Gita kemudian melanjutkan menimba ilmu di SMPN Mataram (1981) lalu SMAN Mataram (1984).

Menginjak usia dewasa, dirinya merantau ke Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan.

Ia mendapatkan gelar S1 di Universitas Brawijaya Malang jurusan Administrasi Negara (1989), sedangkan titel S2 ia raih di Universitas Gajah Mada Yogyakarta jurusan Magister Administrasi Publik (2001).

Selain itu, Lalu Gita juga pernah menempuh dikat kepemimpinan di:

- Pendidikan dan Pelatihan Administrasi Umum (ADUM) Angkatan II Diklat Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat (1996)

- Pendidikan dan Pelatihan Staf dan Pimpinan Administrasi Pertama (Diklat SPAMA) Angkatan 01 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi NTB di Mataram (2003)

- Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXXVII Lembaga Administrasi Negara di Jakarta (2013)

Lalu Gita memulai karier di dunia pemerintahan sejak tahun 1995.

Dirinya kala itu menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat.

Jabatan tersebut dia emban selama dua tahun sebelum duduk di kursi Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat.

Puncak karier yang dimiliki Lalu Gita saat dirinya diangkat menjadi Pj Gubernur NTB.

Ia memimpin NTB menggantikan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah yang resmi melepas masa jabatannya.

Lalu Gita dilantik Mendagri pada hari Selasa 19 September 2023 lalu.

Berikut sepak terjang dan karier Lalu Gita selengkapnya

- Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat (1995-1997)

- Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat (1997-1999)

- Kepala Sub Dinas Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB (2002-2003)

- Kepala Bagian Humas dan Biro Umum Setda Provinsi NTB (2003-2007)

Baca juga: PROFIL Sukiman Azmy, Tokoh Pulau Lombok Berpotensi Jadi Calon Gubernur NTB, Hartanya Rp9 Miliar

- Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2007-2008)

- Sekertaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2008-2008)

- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB (2008-2013)

- Asisten Perekonomian dan Pembangunan (2013-2017)

- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2017-2019)

- Sekretaris Daerah (2019-2023)

- Pj Gubernur NTB (19 September 2023-Sekarang)

Harta Kekayaan

Lalu Gita diketahui memiliki harta kekayaan sebanyak Rp5.786.481.705 yang dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) per tanggal 31 Desember 2022. Berikut rincian lengkapnya:

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.313.550.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 1093 m2/340 m2 di KAB / KOTA LOMBOK TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 1.858.100.000

2. Tanah Seluas 1722 m2 di KAB / KOTA LOMBOK TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 774.900.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 432 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA MATARAM , WARISAN Rp. 2.150.000.000

4. Tanah Seluas 1179 m2 di KAB / KOTA LOMBOK TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 530.550.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 165.000.000

MOBIL, HONDA MOBIL Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 165.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 264.600.000

SURAT BERHARGA Rp. ----

KAS DAN SETARA KAS Rp. 71.531.705

HARTA LAINNYA Rp. ----

HUTANG Rp. 28.200.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 5.786.481.705