Berita NTB
Raja Siledendeng Lombok Dukung Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa
“Raja Siledendeng” menilai peluang Pulau Lombok akan lebih optimal jika berpisah dengan Pulau Sumbawa
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tokoh Lombok Tengah Lalu Putria mendukung penuh rencana pembentukan provinsi Pulau Sumbawa.
Tokoh yang menyandang julukan “Raja Siledendeng” ini mengatakan, pihaknya melihat peluang bahwa Pulau Lombok akan lebih optimal jika berpisah dengan Pulau Sumbawa. Bagi Lalu Putria, pemekaran ini adalah hal yang baik dan tidak merugikan siapapun.
"Tidak merugikan Lombok sebagai provinsi NTB. Provinsi Pulau Lombok NTB atau apa namanya, mari kita berpikir untuk kebaikan kita. Sudah saatnya para akademisi, tokoh budaya, tokoh masyarakat, kita berembun kira-kira apa yang bisa kita lakukan dengan pemekaran provinsi NTB ini," jelas Lalu Putria saat ditemui Tribunnews Lombok di kediamannya di Desa Ketare, Pujut, Lombok Tengah, Minggu (18/5/2025).
Mantan Kadispar Lombok Tengah ini menyampaikan, hal yang bisa dilakukan adalah bagaimana provinsi Lombok NTB bisa menjadi salah satu provinsi istimewa di Indonesia.
Menurutnya, kenapa tidak Lombok menjadi daerah istimewa ketika kemudian sudah ada daerah istimewa Yogyakarta, Nangroe Aceh Darussalam, DKI jakarta dan sebagainya.
"Lombok memiliki potensi-potensi yang uniquely di Indonesia. Pertama kita punya KEK Mandalika dengan sirkuit internasional. Kemudian kita punya ritual budaya dunia yaitu Bau Nyale Puteri Mandalika. Kemudian kita punya Geopark Global Gunung Rinjani," jelas Lalu Putria yang juga Dewan Pembina Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN).
Baca juga: Demo Pembentukan Provinsi Sumbawa, Polres Sumbawa Barat Minta Bacup Polda NTB
Dikatakan Lalu Putria, dengan berbagai potensi-potensi tersebut maka Raja Siledendeng yakin Provinsi Pulau Lombok ke depan akan menjadi salah satu data tarik pariwisata yang tidak ada duanya didunia jika mampu dikelola dengan baik.
Lebih lanjut Lalu Putria menjelaskan, Pulau Sumbawa jika mekar akan mendapatkan percepatan dan pemerataan pembangunan. Selanjutnya Pulau Sumbawa juga akan mendapatkan identitas dan kultural jika mekar dari NTB.
Lalu Putria berpendapat, Pulau Sumbawa akan mendapatkan peluang pembangunan yang lebih cepat dengan melibatkan potensi-potensi di daerah maupun di pusat.
"Jangan melihat mineral yang di sana (Pulau Sumbawa). Justru itu, kalau itu yang diharapkan (ndak cocok) karena bangsa Lombok memiliki falsafah hidup yang luar biasa. Justru leluhur kita Datu (Raja) Siledendeng dulu mengajar kita bahwa kita wajib melestarikan alam," terang Lalu Putria.
"Apa pituah Datu Siledendeng? Bahwa air kehidupan (Danau Segara Anak Gunung Rinjani( yang diberikan oleh Allah SWT harus dijaga, tidak boleh disia-siakan. Kalau kita mengandalkan tambang kan nanti rusak alam kita," sambung Lalu Putria yang juga angggota Majelis Agung Raja Sultan.
Lalu Putria mengharapkan dengan adanya rencana pembentukan provinsi Pulau Sumbawa maka seharusnya semua elemen tokoh Pulau Lombok untuk berpikir jangan hanya berpangku tangan.
Semua pihak di Provinsi Pulau Lombok harus berpikir bagaimana mengoptimalkan potensi-potensi sumber daya baik sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Lalu Putria kembali mengutip pesan dari Raja Siledendeng generasi sebelumnya yang menyampaikan sebagai berikut:
- Bahwa kita harus berpikir untuk dapat menghasilkan sebuah karya cipta yang bermanfaat
- Bahwa kita diminta berbuat lokal tapi kita harus berpikir global
"Mamiq (Raja Siledendeng) mengajak kita semua jangan hanya memikirkan potensi alam nikel disana (Sumbawa). Kita juga kalau di Lombok kalau memanfaatkannya potensi alam kita, ini mohon maaf. Emas yang terbesar didunia justru di Lombok di Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Itu menurut leluhur mamiq (Raja Siledendeng generasi sebelumnya)," demikian Lalu Putria.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.