Pengen ke Nusa Penida Tapi Low Budget? Orong Bukal Aja

TRIBUNLOMBOK.COM - Pernah denger tentang Pantai Orong Bukal? Nama pantainya mungkin belum sepopuler destinasi lain di Lombok, tapi justru itu yang bikin tempat ini spesial.

Tersembunyi di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Orong Bukal mulai jadi incaran wisatawan lokal yang pengin cari suasana tenang, jauh dari keramaian.

Pantai ini punya pesona alam yang nggak main-main. Pemandangannya bikin mata segar laut biru jernih, tebing-tebing cantik, dan gili-gili kecil di kejauhan.

Banyak yang bilang vibes-nya mirip pantai-pantai di Nusa Penida, tapi versi yang lebih sepi dan alami. Cocok banget buat kamu yang pengin “healing” sambil menikmati indahnya alam Lombok.

Perjalanan ke sini memang agak jauh, sekitar 45 kilometer dari Kota Mataram, dan butuh waktu sekitar 1 jam 15 menit. Tapi jangan khawatir, karena sepanjang jalan kamu akan disuguhi pemandangan perbukitan yang bikin perjalanan nggak terasa membosankan. Bisa pakai motor atau mobil, tinggal disesuaikan aja sama gaya jalan-jalanmu.

Begitu sampai di area parkir, perjalanan belum selesai, lho! Kamu masih harus jalan kaki lewat jalur setapak yang cukup menantang melewati bebatuan dan jalur menurun yang lumayan curam.

Tapi tenang aja, sekarang sudah ada tali pegangan yang dipasang pengelola, jadi lebih aman buat dilewati. Sepatu yang nyaman dan outfit santai sangat disarankan!

Nah, begitu sampai di spot utamanya, semua capek dijamin langsung terbayar. Dari atas bukit Orong Bukal, kamu bisa lihat jajaran gili-gili kecil, tebing-tebing cantik, dan laut biru yang luas terbentang. Perpaduan batu, perbukitan, dan air laut jernih benar-benar bikin mata dimanjakan.

Buat yang suka foto-foto, Orong Bukal ini surganya spot Instagramable! Mau foto di atas bukit, di pinggir pantai, atau di tepi tebing semuanya bisa banget.

Tapi ingat ya, tetap hati-hati karena jalurnya alami banget dan belum terlalu dikomersialkan.

Kalau kamu butuh bantuan selama di sana, bisa juga sewa tour guide lokal. Biayanya nggak dipatok, biasanya tergantung kesepakatan dan jumlah orang yang ikut. Mereka siap bantu kamu menavigasi jalan bebatuan sampai ke spot-spot terbaik.

Karena lokasinya jauh dari pemukiman dan belum banyak fasilitas, ada baiknya kamu bawa bekal sendiri. Di sekitar pantai belum ada warung, jadi lebih aman kalau bawa air minum dan makanan ringan dari rumah.

Oh iya, nama "Orong Bukal" sendiri berasal dari Bahasa Sasak, yang artinya "lorong kelelawar". Konon katanya, dulu tempat ini jadi tempat persembunyian kelelawar di balik bukitnya.

Soal tiket masuk, tenang aja! Cukup bayar Rp 5.000 untuk parkir dan Rp 5.000 lagi untuk karcis masuk. Super murah untuk pengalaman wisata yang seindah ini.