Wisata Lombok

Menjelajahi Lima Destinasi Wisata Terpopuler di Kota Mataram

Lima destinasi berikut adalah gambaran lengkap tentang bagaimana Mataram menawarkan keindahan dari berbagai sisi.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA
WISATA KOTA MATARAM : Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB merupakan salah satu ikon NTB yang terletak di Kota Mataram, dan jadi salah satu ikon wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mncanegara. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kota Mataram, yang berada di Pulau Lombok, bukan hanya menjadi pusat pemerintahan dan kehidupan urban di Nusa Tenggara Barat, tetapi juga merupakan kota yang kaya akan tempat wisata menarik.

Dari pantai yang menyimpan kisah masa lalu, taman kerajaan yang sarat sejarah, hingga tempat ibadah megah yang menjulang tinggi, Mataram menyuguhkan pengalaman perjalanan yang beragam.

Lima destinasi berikut adalah gambaran lengkap tentang bagaimana Mataram menawarkan keindahan dari berbagai sisi.

1.Pantai Ampenan

Sejumlah pengunjung menikmati detik-detik matahari tenggelam di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Sabtu (8/1/2022).
Sejumlah pengunjung menikmati detik-detik matahari tenggelam di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Sabtu (8/1/2022). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)


Pantai Ampenan adalah salah satu destinasi paling ikonik di Kota Mataram yang menyimpan banyak cerita masa lalu.

Dahulu, kawasan ini merupakan pelabuhan utama yang sangat penting dalam jalur perdagangan antar pulau. Meski pelabuhan itu kini sudah tak lagi aktif, jejak sejarahnya tetap terasa kuat melalui bangunan-bangunan kolonial yang masih berdiri kokoh di sekitarnya.

Pantai ini kini menjadi ruang terbuka yang ramai dikunjungi warga dan wisatawan, terutama saat sore hari.

Di sinilah tempat terbaik untuk menikmati panorama matahari terbenam yang spektakuler, dengan angin sepoi dari Selat Lombok menyapu wajah dan suara ombak memecah kesunyian senja.

Pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas seperti memancing di dermaga, berfoto di antara bangunan tua, hingga duduk santai menikmati jagung bakar dan kopi panas dari warung-warung lokal yang berjajar di pinggir pantai.

Untuk menikmati keindahan Pantai Ampenan, pengunjung cukup membayar parkir Rp 2.000 (motor), Rp 5.000 (mobil).

2. Pantai Loang Baloq

Para pengunjung duduk di tepi Pantai Loang Baloq menikmati sunset, beberapa waktu lalu. Sebagian terlihat tidak pakai masker.
Para pengunjung duduk di tepi Pantai Loang Baloq menikmati sunset, beberapa waktu lalu. Sebagian terlihat tidak pakai masker. (Tribunlombok.com)


Berbeda dari pantai-pantai lain di Mataram, Pantai Loang Baloq menawarkan kombinasi yang unik antara keindahan alam, nilai spiritual, dan fasilitas rekreasi keluarga. Terletak hanya beberapa kilometer dari pusat kota, akses menuju pantai ini sangat mudah, menjadikannya tempat favorit bagi warga lokal maupun wisatawan.

Daya tarik utama dari pantai ini bukan hanya alamnya, melainkan keberadaan kompleks makam ulama besar yang dihormati masyarakat Lombok. Makam tersebut dikelilingi pohon-pohon tua yang dipercaya memiliki nilai mistis, dan sering dijadikan lokasi ziarah, terutama saat perayaan keagamaan.

Tidak jauh dari pantai, terdapat taman hiburan rakyat yang dilengkapi danau buatan dan berbagai wahana seperti perahu angsa dan permainan anak.

Tiket masuk hanay Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil, membuat pantai ini sangat terjangkau untuk semua kalangan. Banyak keluarga yang datang membawa tikar, makanan, dan menghabiskan waktu dengan piknik sambil menikmati angin laut.

3. Taman Sangkareang

Sejumlah warga berkegiatan sore hari di fasilitas publik Taman Sangkareang, Mataram.
Sejumlah warga berkegiatan sore hari di fasilitas publik Taman Sangkareang, Mataram. (TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDAH)


Di tengah hiruk pikuk perkotaan, Taman Sangkareang hadir sebagai ruang hijau yang menjadi jantung relaksasi warga Mataram.

Terletak di pusat kota, taman ini tidak hanya strategis secara lokasi, tetapi juga dirancang sebagai taman kota multifungsi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Saat pagi hari, taman ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga, ada yang jogging di jalur setapak, ada pula yang mengikuti senam bersama komunitas lokal di lapangan terbuka.

Saat sore menjelang, suasananya berubah menjadi lebih santai. Keluarga-keluarga datang membawa anak-anak untuk bermain, para pelajar duduk sambil membaca buku di bawah pohon rindang, dan beberapa pengunjung hanya duduk menikmati kudapan dari pedagang kaki lima.

Taman ini juga menjadi ruang sosial, tempat berbagai komunitas berkegiatan dan seniman jalanan menampilkan musik atau tari. Meskipun tanpa tiket masuk, kualitas taman ini tetap terjaga dengan baik pepohonan rindang, taman bunga yang rapi, serta bangku-bangku yang nyaman untuk bersantai.

Keberadaan Taman Sangkareang menunjukkan bagaimana sebuah kota bisa menyediakan ruang publik yang manusiawi, hijau, dan menyatu dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

4. Islamic Center NTB

Pengunjung berfoto di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, di Kota Mataram. Masjid ini menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha 2022.
Pengunjung berfoto di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, di Kota Mataram. Masjid ini menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha 2022. (TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM)


Islamic Center NTB, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Hubbul Wathan, adalah bangunan megah yang sekaligus menjadi simbol religius dan kebanggaan arsitektural Kota Mataram.

Masjid ini berdiri anggun di kawasan strategis di Jalan Udayana dan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan wisata religi. Arsitektur masjid ini sangat memukau, dengan kombinasi gaya modern dan ornamen khas Sasak yang memadukan unsur tradisi dan inovasi.

Menara utamanya setinggi 99 meter melambangkan Asmaul Husna dapat dinaiki oleh pengunjung, dan dari puncaknya, terbentang panorama Kota Mataram hingga garis pantai dan pegunungan. Namun sementara menara ini belum dapat diakses pengunjung karena belum ada perbaikan pasa gempa 2018 silam.

Selain beribadah, pengunjung bisa menikmati suasana damai di dalam kompleks masjid, mengikuti kajian, atau menjelajahi toko oleh-oleh Islami dan pusat kuliner halal yang tersebar di sekeliling area.

Islamic Center bukan hanya tempat untuk menunaikan kewajiban spiritual, tetapi juga ruang pertemuan masyarakat, simbol keagungan Islam di NTB, dan destinasi yang mencerminkan wajah modern Kota Mataram dengan akar budaya yang kuat.

5. Taman Mayura

Balai Kambang di Taman Mayura, Kota Mataram. Taman ini merupakan salah satu objek wisata Lombok.
Balai Kambang di Taman Mayura, Kota Mataram. Taman ini merupakan salah satu objek wisata Lombok. (TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI)


Taman Mayura adalah warisan sejarah yang memperlihatkan kekayaan budaya Lombok dalam bentuk taman kerajaan yang elegan dan menenangkan.

Dibangun pada abad ke-18 oleh Raja Anak Agung Gede Ngurah dari Kerajaan Karangasem, taman ini dulunya merupakan pusat kegiatan politik dan spiritual kerajaan.

Di tengah taman terdapat kolam besar yang tenang, dan di tengah kolam berdiri sebuah balai kambang atau paviliun yang dahulu digunakan sebagai tempat musyawarah atau pengadilan kerajaan.

Nuansa klasik Bali-Lombok terasa kuat dalam arsitektur taman ini, dengan gerbang batu, pura kecil, dan jalan setapak yang dikelilingi pepohonan rindang.

Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 5 ribu saja, pengunjung dapat menikmati ketenangan taman sambil mempelajari sejarah lokal.

Suasana di Taman Mayura sangat tenang, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai, bermeditasi, atau sekadar menikmati keindahan bangunan dan lanskap yang terjaga.

Bagi pecinta sejarah dan arsitektur, taman ini adalah tempat yang sempurna untuk menyelami kejayaan masa lalu Lombok sambil tetap terhubung dengan alam.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved