38 Dubes Kunjungi Mandalika: Nonton Balap, Live Cooking, Hingga Jajaki Kerja Sama

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 38 duta besar dan perwakilan negara asing delegasi Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025 mengikuti berbagai rangkaian kegiatan di Bukit 360, Sirkuit Mandalika, Minggu (11/5/2025). 

IGS 2025 adalah forum strategis diplomasi rasa yang mempertemukan kuliner khas Nusa Tenggara Barat (NTB), budaya, investasi, dan pariwisata kelas dunia.

Pantauan Tribun Lombok, para delegasi melakukan berbagai kegiatan mulai dari penanaman pohon, kemudian eksplorasi bukit 360 Sirkuit Mandalika, mengenal UMKM dan oleh-oleh khas Lombok, nonton balap, live cooking, mendengar presentasi investasi Mandalika hingga keliling lintasan. 

"Ini kegiatan yang low cost big impact, Biayanya sedikit tapi impactnya  besar, Potensi pertambangan, kelautan, kehutanan energi, hingga Pariwisata semuanya kita siap. Apalagi mereka wakil dari negaranya, mereka pegang kebijakan untuk investasi mereka juga pegang kebijakan untuk mengarahkan wisatawannya dan mereka punya pengaruh besar di negara asalnya," kata Gubernur Lalu Muhamad Iqbal.

Baca juga: IGS 2025 Jadi Pintu Masuk Investasi Global di NTB

Direktur Operasi ITDC Wenda R Nabiel menyampaikan Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025 membuktikan bahwa The Mandalika tidak hanya destinasi sportainment tetapi juga panggung strategis diplomasi internasional yang mengusung nilai budaya, ekonomi, dan keberlanjutan.

"Rangkaian kegiatan di The Mandalika diawali dengan kegiatan penanaman pohon Tabebuya (Handroanthus Chrysotrichus) di area inner sirkuit sebagai simbol komitmen hijau ITDC dan mitra pemerintah. Inisiatif ini menandai semangat keberlanjutan dan komitmen ITDC sebagai pengelola kawasan pariwisata ramah lingkungan," jelas Wenda, sapaan akrabnya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan live cooking oleh Chef Shita Kamala Devi yang menyajikan cita rasa khas Lombok, NTB, memperkenalkan kekayaan kuliner lokal, dan filosofi makanan masyarakat NTB kepada komunitas diplomatik dunia. 

Melalui pengalaman kuliner yang otentik, delegasi dapat merasakan langsung nilai-nilai warisan kuliner Indonesia yang tidak hanya lezat, tetapi juga sarat makna budaya.  

Selain itu, Wenda, IGS 2025 juga membuka ruang promosi UMKM unggulan lokal, seperti Dharmasetya Handwoven Fabric (Dharmasetya Artshop), kerajinan Ketak Rattan & Bamboo Craft Purnama (Purnama Shop), dan Kaki Rinjani Coffee Group (Telapen Coffee), sekaligus memperkenalkan peluang investasi di kawasan The Mandalika. 

"Dalam kesempatan ini, Tim Komersial ITDC juga menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kemudahan berinvestasi di kawasan The Mandalika, mulai dari infrastruktur, dukungan regulasi, hingga peluang kolaborasi sektor pariwisata dan ekonomi hijau," beber Wenda. 

Kehadiran para Dubes menguatkan momentum ajang balap GT World Challenge Asia 2025 seri Mandalika. 

Para delegasi menikmati pengalaman sport tourism, termasuk experience lap di sirkuit, yang memperlihatkan sinergi antara event internasional, destinasi unggulan, dan promosi nasional secara terintegrasi.

"Melalui IGS 2025, ITDC dan pemerintah  menegaskan komitmennya dalam mendorong The Mandalika sebagai katalis pariwisata berkelas dunia berbasis budaya, lingkungan, dan ekonomi berkelanjutan," demikian Wenda.

Acara yang diinisiasi Kementerian Luar Negeri RI ini dihadiri 38 Duta Besar beserta pasangan serta diplomat asing dari 27 negara dari Eropa, Asia, Afrika, hingga Oseania, juga Wakil Gubernur NTB, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata. Influencer nasional Ria Ricis turut meramaikan acara untuk memperkuat promosi digital Mandalika.

Terpukau Keindahan Mandalika

Sehari sebelumnya, Sabtu (11/5/2025), para delegasi mengabadikan keindahan Mandalika saat mengunjungi sejumlah titik.

Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat China, Zhang Zhisheng mengatakan, akan mempromosikan Mandalika di negaranya sebagai wujud keharmonisan hubungan dengan Indonesia.

Apalagi tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan RRT. 

"Saya ingin berkolaborasi dengan Indonesia untuk lebih jauh menemukan peluang bagi pengembangan bersama karena saat ini, kita adalah satu keluarga dan memiliki tujuan yang sama," jelas Zhang. 

Bagi Zhang, Sirkuit Internasional Mandalika sangat indah dan menawan dan baik bagi penggemar olahraga untuk sport tourism. 

"Saya pikir Mandalika perlu lebih banyak publikasi dan promosi. Karena keindahan dan daya tariknya saya yakin akan menarik lebih banyak orang Tiongkok untuk datang ke sini," jelas Zhang.

Direktur Commercial ITDC Troy Warokka melakukan presentasi mengenai potensi investasi di Mandalika dan mendapatkan respon yang cukup baik dari negara Finlandia, China, Tiongkok, Singapura dan lain-lain. 

"Artinya apa? Kolaborasi ini memberikan dampak yang baik dan yang paling penting sajian dari acaranya ya. Kita bukan membuat acara yang formal, sangat casual, dan paling penting memperlihatkan kepada mereka inilah sirkuit, inilah Mandalika," jelas Troy. 

Troy menerangkan, pihaknya menyampaikan peluang untuk berinvestasi di Mandalika. 

Sebagai kawasan ekonomi khusus, maka diberikan sejumlah insentif dan kebijakan dari pemerintah terkait investasi.

Peran dari Kemenlu sangat besar membantu ITDC mendatangkan para delegasi ke NTB khususnya Mandalika. 

"Tadi kita lakukan diplomasi makanan. Kita jelaskan mengenai Ayam Taliwang, kita jelaskan beberapa menu karena buat mereka adalah penyambutan dan saya rasa diplomasi seperti ini harus dikembangkan agar bagaimana caranya wisatawan bisa hadir ke Indonesia," jelas Troy.

Untuk menindaklanjuti hasil pertemu hari ini, ITDC selanjutnya akan melakukan meeting resmi dengan kedutaan besar negara-negara lain.

(*)