Sirkuit Mandalika

4 Crane Dipasang untuk Evakuasi Balap GT World Challenge Asia 2025 Seri Mandalika

MGPA mendatangkan crane dari Bandung yang memiliki tangan yang panjang untuk mengangkat mobil dari luar trek untuk perhelatan GT World Challenge Asia

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
BALAPAN MOBIL - Balapan GT World Challenge Asia di Sirkuit Internasional Mandalika, 9-11 Mei 2025. MGPA menyediakan setidaknya empat crane untuk evakuasi jika terjadi insiden kecelakaan.  

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Persiapan Sirkuit Internasional Mandalika jelang balapan akbar GT World Challenge Asia 2025 semakin matang. Termasuk dari segi kesiapan evakuasi mobil dan para drivers dengan menyediakan alat berat berupa crane.

Direktur utama MGPA Prindhi Satria mengungkapkan, pihaknya menyediakan setidaknya empat crane yang dikomandoi Langsung oleh Vice President Motorsports MGPA, Donny Mahardjono. Crane tersebut nantinya akan dipasang dua di dalam inner circle dan dua dekat service road. 

MGPA mendatangkan crane dari Bandung yang memiliki tangan yang panjang untuk mengangkat mobil dari luar trek. 

"Jika kendaraan crane di luar trek dan mobil balapnya di dalam trek, tangannya bisa dipanjangkan untuk mengangkat dari dalam," jelas Andhi sapaan akrabnya kepada Tribun Lombok, Selasa (6/5/2025). 

Lebih lanjut Andhi menerangkan, logistik balap sejauh ini terus berdatangan di sirkuit Mandalika. Karena memang kedatangan logistik ajang balap roda empat tersebut secara bertahap, tidak sekaligus. Bahkan, sampai hari balapan berlangsung kedatangan logistik diperkirakan masih akan ada.

"Tapi yang jelas dari sisi kesiapan sirkuit, sudah sangat siap. Tinggal menunggu kedatanagn logistik saja. Karena kalau soal logistik bukan kewenangan kami. Soal kesiapan sirkuit Mandalika menggelar ajang GT World Challenge Asia, semua sudah siap," jelas Andhi. 

Sirkuit Mandalika Ditutup 

Dikatakan Andhi, guna mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu persiapan ajang balap dunia tersebut, mulai Selasa, 6 Mei 2025, pihaknya akan menutup sirkuit Mandalika untuk khalayak umum. Khususnya lintasan sirkuit Mandalika.

Tujuannya untuk memastikan lintasan sirkuit bersih dan bebas dari baut atau benda keras lainnya yang bisa membahayakan saat balapan berlangsung nantinya. 

"Selama kegiatan berlangsung semua aktifitas di dalam lintasan selain untuk persiapan balapan GT World Challenge Asia tidak diperkenankan, sampai balapan berlangsung. kMi memberikan kesempatan bagi tim atau pembalap untuk melalukan latihan bebas pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Tetapi latihannya berbayar," jelas Andhi. 

Diketahui, sesi latihan bebas resmi baru akan mulai digelar pada Jumat, 9 Mei 2025. Sementara balapannya sendiri akan digelar pada Sabtu, 10 Mei 2025 dan Minggu, 11 Mei 2025.

Peluang Besar Gaet Investor

Lebih lanjut Priandhi mengatakan, untuk mobil balap yang akan balapan sebanyak 33 mobil. Jumlah tersebut merupakan yang terbatas sejauh ini pada ajang yang sama di sirkuit yang lain. Dengan jumlah pembalap yang akan terjun antara 50 sampai 60 orang.

Menariknya, GT World Challenge Asia 2025 diikuti oleh Gentleman Driver. Sebuah istilah yang mana pebalap-pebalapnya merupakan pengusaha kelas dunia alias investor. 

"Gentleman Driver istilahnya bukan para pebalap profesional. Mereka para investor seperti pebisnis, prince of Johor Malaysia, sampai pengacara. 50 Pebalap nanti, sebagian besarnya adalah Gentleman Driver, mungkin hanya tiga atau lima pebalap profesional," lanjutnya.

Selain kelas balapan untuk GT World Challenge Asia sendiri, juga akan ada kelas balapan seri kejuaraan nasional Mandalika Festival of Speed (MFoS). Kehadiran seri balapan kelas MFoS tersebut diharapkan bisa semakin menyemarrakkan ajang GT World Challenge Asia yang perdana di sirkuit internasional Mandalika tahun 2025 ini. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved