Gubernur NTB Bertemu BHS, Dorong Optimalisasi Pengiriman Logistik Lewat Transportasi Laut

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Transportasi laut menjadi jalur pengiriman logistik paling efektif sampai saat ini. Selain pengiriman barang dalam volume besar, biaya juga lebih murah dibandingkan jalur udara.

Karena itu, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal ingin memaksimalkan transportasi laut untuk pengangkutan logistik dari Pulau Jawa ke NTB. 

Hal itu mengemuka dalam pertemuannya dengan Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS), di ruang kerjanya, Jumat (2/5/2025).

Pertemuan ini berlangsung intensif selama dua setengah jam, mulai 14.00 - 16.30 WITA. Gubernur NTB tampak akrab dengan BHS yang juga Dewan Pakar DPP Gerindra, dan Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Provinsi Jawa Timur itu.

Usai pertemuan, BHS menjelaskan, sejumlah isu strategis dibahas bersama gubernur NTB. Utamanya terkait optimalisasi pengiriman logistik yang lebih cepat ke NTB yang melibatkan PT Dharma Lautan Utama (DLU).

Baca juga: Pariwisata NTB Dinilai Lesu, Bambang Haryo: Harus Dikemas dengan Wisata Budaya

"Pak gubernur menginginkan angkutan logistik untuk kebutuhan NTB bisa dimaksimalkan dengan menggunakan transportasi laut, dan PT Dharma Lautan Utama sudah memaksimalkan operasionalnya untuk memperlancar logistik dari NTB, memberikan tarif murah untuk logistik dan PnP yang berasal dari NTB," kata Bambang Haryo Soekartono.

Ia menyebut, tarif transportasi logistik dari Jawa ke NTB sudah relatif murah dibandingkan dengan rute serupa ke Kalimantan dan Sulawesi. 

Tapi Gubernur Lalu Iqbal terus berinovasi untuk mencari solusi yang lebih efektif dan efisien.

Selaku anggota DPR RI, ia akan mendukung semua langkah-langkah positif Gubernur NTB untuk kesejahteraan masyarakat NTB. 

Selain itu, lanjut BHS, Gubernur NTB dalam pertemuan juga menyampaikan keinginannya mensinergikan kerja sama antara Institut Teknologi Sepuluh November dengan Pemerintah Provinsi NTB. 

"Pak Gubernur juga ingin mensinergikan antara ITS dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk transportasi logistik yang berkelanjutan," kata BHS yang juga anggota Badan Legislasi DPR RI ini.

Selain isu pengiriman logistik dari Pulau Jawa ke NTB, mereka juga membahas kondisi pelayaran kondisi lintasan Kayangan-Pototano. 

Rute ini cukup ramai karena merupakan rute yang menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.  

Sayangnya lLintasan Kayangan-Pototano mengalami kelebihan jumlah kapal dibanding jumlah dermaga. Hal ini mengakibatkan kapal hanya bisa beroperasi 30 persen dalam satu bulan atau 8 hari dalam 1 bulan.

"Pak Gubernur NTB bersama Pak Asisten Ekonomi sangat memahami kondisi lintasan Kayangan-Pototano. Sehingga Pak Gubernur akan memotarium penambahan izin kapal di lintasan tersebut," ujarnya.

Kehadiran PT DLU sendiri dinilai telah memberikan dampak positif bagi masyarakat NTB. Sebab PT DLU telah banyak melayani rute-rute penting di NTB.