La Liga

Disebut Sombong, Bintang Barcelona Lamine Yamal: Selama Aku Menang, Mereka Tak Berhak Berkata Apapun

Bintang Barcelona Lamine Yamal membalas kritik yang mengatakan bahwa pemain muda itu terlalu sombong untuk orang seusianya, berikut ulasannya.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
LLUIS GENE / AFP
YAMAL BALAS KRITIKAN - Pemain depan Athletic Bilbao Nico Williams (kiri) dan pemain depan Barcelona asal Spanyol #19 Lamine Yamal berbincang selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Athletic Club Bilbao di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada tanggal 24 Agustus 2024. Bintang Barcelona Lamine Yamal membalas kritik yang mengatakan bahwa pemain muda itu terlalu sombong untuk orang seusianya, berikut ulasannya. 

"Perbandingan dengan Messi? Saya tidak membandingkan diri saya dengan siapa pun, sama dengan Messi… Saya mengagumi Leo, dia yang terbaik sepanjang sejarah. Saya hanya fokus pada peningkatan; membandingkan diri saya dengan pemain lain tidak masuk akal. Saya tidak pernah berbicara dengan Messi," jawab Yamal (via BarcaTimes).

Pemain depan Athletic Bilbao Nico Williams (kiri) dan pemain depan Barcelona asal Spanyol #19 Lamine Yamal berbincang selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Athletic Club Bilbao di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada tanggal 24 Agustus 2024.
Pemain depan Athletic Bilbao Nico Williams (kiri) dan pemain depan Barcelona asal Spanyol #19 Lamine Yamal berbincang selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Athletic Club Bilbao di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada tanggal 24 Agustus 2024. (LLUIS GENE / AFP)

Yamal dan Messi memiliki kesamaan tertentu dalam permainan dan grafik karier mereka.

Keduanya adalah lulusan La Masia yang memulai karier mereka di Barcelona.

Selain itu, pemain Spanyol itu adalah pemain sayap kanan kidal, yang merupakan posisi yang dimainkan Messi selama sebagian besar kariernya.

Yang terpenting, baik Lamine Yamal maupun Lionel Messi dapat berkontribusi pada permainan meskipun mereka tidak berhasil mencetak gol.

Dampak mereka pada permainan sangat beragam, yang menjadikan mereka bagian penting dari tim mana pun.

Namun, masih harus dilihat apakah Yamal dapat meniru kesuksesan monumental Messi dengan tim masa kecilnya atau mencapai podium Ballon d'Or.

Mengingat pemain muda itu baru berusia 17 tahun, perlu waktu bertahun-tahun sebelum perbandingan seperti itu dapat dibuat.

(TribunLombok/ Irsan Yamananda)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved