Rimpu Mantika 2025

Kadispar Kota Bima Atensi Persoalan Sampah Pada Even Rimpu Mantik

Event nasional Rimpu Mantika banyak disorot terkait dengan sampah yang masih banyak berserakan di setiap sudut lokasi

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDI HUJAIDIN
KEBERSIHAN - Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima M Natsir. Pihaknya memberikan perhatian serius terhadap persoalan sampah disetiap event yang bakal digelar oleh Pemerintah Kota Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dinas Pariwisata akan memberikan perhatian serius terhadap persoalan sampah di setiap event yang bakal digelar oleh Pemerintah Kota Bima

Terkahir event nasional Rimpu Mantika banyak disorot terkait dengan sampah yang masih banyak berserakan di setiap sudut lokasi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima M Natsir mengaku, ada kekurangan dalam pengelolaan sampah yang ada di setiap event khususnya yang dinaungi oleh Dispar.

Namun, pihaknya akan memperbaiki sistem pengelolaan sampah agar penonton dan pengunjung merasakan kenyamanan di setiap agenda pariwisata.

"Tentu kita selalu melihat ada kekurangan, dan itu kami lakukan identifikasi dan itu tentu kami akan jadi catatan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya," katanya kepada Tribunlombok, Selasa (29/4/2025).

"Soal sampah ini memang masih menjadi PR budaya masyarakat kita yang masih belum komitmen soal sampah," sambungnya.

Ia menilai ada budaya masyarakat yang cukup mengkhawatirkan terhadap kesadaran soal kebersihan yang masih minim.

"Jadi seolah olah apa yang tidak dibutuhkan itu harus dibuang begitu saja padahal itu bisa dikelola dan dimanfaatkan juga," tegasnya.

"Ini bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah Kota Bima khususnya DLH, tetapi juga semua unsur yang terlibat," sambungnya.

Baca juga: Festival Rimpu Mantika Kota Bima Habiskan Anggaran Rp1 Miliar, Dukungan Kementerian Masih Minim

Ia pun menyoroti pada saat event Rimpu Mantika setiap UMKM masih kurang kesadaran terkait sampah. Hal itu akan menjadi evaluasi pihaknya untuk kegiatan selanjutnya.

"Termasuk teman teman Ekonomi Kreatif dan UMKM, dan saya melihat mereka masih banyak yang tidak patuh terhadap persoalan sampah, nanti kedepan bisa saja kita evaluasi untuk mencabut rekomendasi untuk mereka," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved