Jangan Sia-siakan 10 Malam Terakhir Ramadan, ini 4 Amalan yang Tak Boleh Dilewatkan

Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan

Editor: Laelatunniam
Ilustrasi/pexels.com
AMALAN BULAN RAMADAN - Berikut tata cara itikaf pada bulan Ramdhan lengkap dengan keutamannya. Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan, salah satunya itikaf. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Meski Ramadan segera berakhir, semangat tetap perlu dijaga.

Sebab di fase penutup inilah, semangat seorang muslim diuji untuk terus beribadah meneladani semangat Rasulullah shallalahu alaihi wassalam seperti disabdakannya:

“Dari Aisyah RA, Rasulullah sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)

Dikutip dari laman resmi Kemenag, hadis tersebut menggambarkan betapa Rasulullah tidak menyia-nyiakan momentum akhir Ramadan.

Beliau meningkatkan intensitas ibadah dan mengajak seluruh anggota keluarga untuk turut serta.

Ini menjadi isyarat bagi umat Islam agar tidak lengah, karena keutamaan malam-malam terakhir Ramadan begitu besar, bahkan lebih istimewa dari hari-hari sebelumnya.

Setidaknya, semangat beliau ini dipengaruhi oleh beberapa hal penting:

Pertama, sepuluh malam terakhir adalah penghujung bulan Ramadan, di mana setiap amalan akan dinilai dari bagaimana ia diakhiri.

Kedua, malam-malam ini amat dicintai Rasulullah karena mengandung nilai spiritual yang tinggi.

Ketiga, hadirnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi magnet utama untuk memperkuat ibadah.

Keempat, Rasulullah ingin memberikan contoh agar umatnya tidak larut dalam persiapan Idulfitri dan lupa bahwa keutamaan Ramadan justru berada di fase akhirnya.

Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan:

1. Salat Malam yang Lebih Lama dan Khusyuk

Menghidupkan malam dengan shalat, zikir, dan doa menjadi salah satu bentuk penghambaan paling mendalam di fase akhir Ramadan.

Rasulullah  dan para sahabat menjadikan malam sebagai ruang penuh cahaya untuk mendekat kepada Allah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved