Tulis Status "Nyesel gabung Republik" Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunegoro Viral

Usai viral, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, KPA H Dany Nur Adiningrat, menjelaskan, itu kritik terhadap kondisi Indoenesia saat ini.

Editor: Sirtupillaili
Tribun Solo dan IG kgpaa.hamangkunegoro
PUTRA MAHKOTA - Kolase foto Keraton Solo yang diambil pada tahun 2022 (kiri) dan Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro (kanan). Sang Putra Mahkota menjadi perbincangan warganet setelah mengunggah status "Nyesel gabung Republik" sebagai bentuk kritik sosial terhadap kondisi Indonesia saat ini. 

TRIBUNLOMBOK.COM, SOLO - Nama KGPAA Hamangkunegoro mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah unggahan kontroversialnya. 

Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini menuliskan kalimat "Nyesel gabung Republik" dan "Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi" di Instagram Story pribadinya. 

Unggahan tersebut kemudian viral dan memicu beragam reaksi dari warganet.

Usai viral, pihak Keraton Surakarta melalui Pengageng Sasana Wilapa, KPA H Dany Nur Adiningrat, menjelaskan, kritik tersebut merupakan respons terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia. 

Kritik yang disampaikan Gusti Purbaya merupakan bentuk peringatan keras kepada pemerintah. Mereka berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan memberikan keadilan bagi masyarakat.

Beberapa isu yang disoroti KGPAA Hamangkunegoro antara lain, kasus Pertamax oplosan yang merugikan negara, PHK massal di PT Sritex, korupsi timah dengan kerugian negara yang besar, dan penanganan kasus pagar laut yang dinilai tidak tegas.

Selain itu, kekecewaan juga dipicu oleh status Daerah Istimewa Surakarta (DIS) yang masih ditangguhkan dan hak-hak serta aset Keraton Solo yang belum diberikan.

"Tentang janji pemerintah terhadap Keraton Surakarta, bahwa Daerah Istimewa Surakarta ditangguhkan tetapi sampai sekarang belum diberikan hak-hak keraton, termasuk asetnya. Mungkin ini pemikiran yang melatarbelakangi beliau untuk memberikan peringatan keras kepada pemerintah," tambahnya.

KGPAA Hamangkunegoro menunjukkan bahwa generasi muda Keraton Surakarta memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa. Kritiknya yang tajam diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerja dan mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ini adalah unggahan yang satir, yang baik dari beliau. Pemerintah harus menangkap pesan ini dengan lugas dan cerdas. Seorang putra mahkota Keraton Surakarta yang merupakan pewaris darah Majapahit dan Kerajaan Mataram tentu tidak akan berbicara sembarangan. Ini adalah peringatan keras yang harus didengar," tandasnya.

Sosok KGPAA Hamangkunegoro

KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, atau yang akrab disapa Gusti Purbaya, adalah Putra Mahkota Keraton Surakarta.

Ia dinobatkan sebagai putra mahkota pada tahun 2022 saat Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakubuwana XIII. Saat itu, usianya masih 21 tahun. 

Saat ini, Gusti Purbaya tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.

Profil Singkat KGPAA Hamangkunegoro:

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved