Ramadan 2025
Tak Ada Acara Penyambutan bagi Gubernur NTB, Iqbal Minta Pejabat Fokus Ibadah Bareng Keluarga
Rencananya, hari Senin ini Gubernur NTB Lalu Iqbal akan perkenalan atau familiarisasi agar lebih akrab dengan aparatur yang akan membantunya.
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Setelah menjalani retret selama sepekan di Magelang, Jawa Tengah, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal akhirnya pulang untuk memulai tugasnya sebagai nakhoda baru daerah "Bumi Gora".
Gubernur Iqbal pulang ke Lombok pada Jumat (28/2/2025) sore, usai penutupan retret oleh presiden. Tidak seperti beberapa daerah, kepulangan Gubernur NTB Lalu Iqbal tidak disambut secara khusus atau seremonial.
Gubernur NTB Lalu Iqbal pulang dari Bandara Internasional Yogyakarta menggunakan pesawat komersil Super Air Jet ke Bandara Internasional Lombok.
Tidak adanya acara penyambutan kabarnya merupakan instruksi langsung dari Gubernur NTB Lalu Iqbal. Dia meminta agar seluruh pejabat OPD fokus menjalankan ibadah puasa dan berkumpul bersama keluarga.
"Karena malam ini kita mulai taraweh, teman-teman tidak perlu menjemput saya di bandara. Cukup kirimkan mobil dinas dan bawa istri saya untuk menjemput di jalur umum saja. Kebetulan ADC bersama saya dari jogja. Teman-teman nikmati saja awal puasa bersama keluarga. Salam buat keluarga masing-masing," kata Lalu Iqbal kepada jajarannya melalui percakapan di Grup WA OPD.
Rencananya, hari Senin, awal pekan ini, Gubernur Iqbal akan perkenalan atau familiarisasi agar lebih akrab dengan aparatur yang akan membantunya lima tahun ke depan.
Dalam perkenalan tidak ada briefing khusus sampai acara serah terima jabatan dilakukan.
Lalu Iqbal pun berpesan agar seluruh pejabat OPD (organisasi perangkat daerah) untuk menjaga kesehatan. Sebab tuga sudah di depan mata, masyarakat sudah menunggu kerja-kerja konkret pemerintah daerah.
"Jaga kesehatan. Tarik nafas panjang-panjang, kita harus bisa lari bersama. Ini bukan marathon, ini sprint. PR kita banyak dan rakyat menunggu kita berbuat," imbunya.
Tempat Hiburan Diminta Tutup

Ia juga memberikan pesan bagi masyarakat NTB yang mulai berpuasa Ramadan.
"Kita jadikan bulan ini (Ramadan) sebagai bulan bersih-bersih," kata Lalu Iqbal, Sabtu (1/3/2025).
Ia mengajak tokoh-tokoh masyarakat, para alim ulama, kantor-kantor pemerintah, pondok pesantren, madrasah, para pengurus rumah-rumah ibadah, semua menjadi pelopor dalam rangka menjadikan bulan ini sebagai bulan kebersihan.
"Bersih dalam segala hal. Menjaga kebersihan hati, kebersihan pikiran, dan kebersihan lingkungan," ujarnya.
LMI meminta tempat hiburan menutup aktivitasnya selama bulan Ramadan. Bagi restoran atau warung makan agar menutup restorannya dengan gorden sehingga tidak menggoda mereka yang tengah menjalankan ibadah puasa.
"Tempat hiburan diharapkan mematuhi ini," tegasnya.
Santri jebolan Ponpes Assalam, Surakarta ini mengingatkan, bulan ini dapat menjadi bulan solidaritas. Solidaritas sosial memperkuat kesetiakawanan sosial dengan ikut memikirkan sesama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.