Tiga Isu Strategis Jadi Fokus Iqbal-Dinda Usai Dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

Ketiga hal itu berkaitan dengan sistem meritokrasi untuk penataan birokrasi, kemudian pertumbuhan ekonomi berbasis agro maritim yang ditopang industri

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
PEMIMPIN BARU - Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan wakilnya Indah Dhamayanti Putri saat mengikuti proses acara pelantikan di Istana Negara, Rabu (19/2/2025). Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi yang juga anggota tim transisi mengungkapkan tiga isu strategis yang harus diselesaikan dengan cepat oleh gubernur dan wakil gubernur NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri resmi memimpin NTB selama lima tahun ke depan, periode 2025-2030. Namun, sebelumya menginjakan kakinya ke kantor gubernur, Lalu Iqbal menjalani program retret selama seminggu di Magelang.

Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi menyebut, ada tiga isu strategis yang harus diselesaikan dengan cepat oleh gubernur dan wakil gubernur NTB.

"Kalau pak Iqbal kan tidak pernah menyebut semacam target 100 hari, belum pernah. Apa yang bisa diselesaikan dengan cepat akan dipercepat bisa dalam satu dua tiga hari bisa dalam 10 dan 100 hari, bisa juga dalam waktu yang cukup lama," ujarnya, kepada Tribun Lombok, Jumat (21/2/2025).

Ia menjelaskan, ada beberapa isu strategis yang akan menjadi prioritas Iqbal-Dinda di masa kepemimpinannya.

Ketiga hal itu berkaitan dengan sistem meritokrasi untuk penataan birokrasi, kemudian pertumbuhan ekonomi berbasis agro maritim yang ditopang industrialisasinya, dan penguatan aktivitas pariwisata yang mengarah pada standar destinasi dunia.

"Ketiga isu utama ini itukan sudah mulai dikerjakan dan diidentifikasi tentu proses membangun meritokrasi system, agro maritim kemudian industrinya juga dan membangun pariwisata itu tidak bisa bimsalabim atau langsung terwujud 100 hari," ujarnya.

Untuk mengawali proses tersebut, Ojhie menilai bahwa Iqbal-Dinda akan terlebih dahulu membenahi mesin birokrasi. Hal itu menurutnya akan berdampak pada porsi anggaran yang terukur di masing-masing perangkat daerah.

"Tapi ada proses birokrasinya (penataan) yang sudah dimulai, misalnya pak Iqbal pasca mengidentifikasi nanti mencoba untuk perampingan birokrasi, dengan melakukan perampingan itu maka secara otomatis akan berdampak pada efisiensi anggaran," terangnya.

Selain itu, ia pun melihat bahwa kedepan akan ada realokasi program yang bersifat strategis untuk mengakomodir dari visi misi Iqbal-Dinda.

"Partai Gelora memandang yaitu kuasa sepenuhnya pak Iqbal sebagai pemimpin yang definitif kita mesti mendorong dan mendukung rencana yang beliau laksanakan," tandasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved