Pelantikan Kepala Daerah

Pemkot Mataram Yakin Efisiensi Anggaran Tidak Mengganggu Program Harum Jilid II

Kolaborasi program Pemprov NTB dan Pemkot Mataram ini bahkan membuat pelaksanaan menjadi lebih ringan

TRIBUNLOMBOK.COM/ AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Lalu Muhammad Iqbal (kanan) saat bertamu ke Kantor Wali Kota Mataram disambut langsung Mohan Roliskana (kiri). Kolaborasi program Pemprov NTB dan Pemkot Mataram membuat pelaksanaan menjadi lebih ringan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram meyakini Intruksi Presiden (Inpres) No.1 tahun 2025 tentang efesiensi anggaran tidak akan mempengaruhi kinerja.

Termasuk program Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman (Harum) di periode kedua kepemimpinannya.

Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengungkap, program Harum Jilid II mengedepankan kolaborasi. 

“Dukungan semua pihak kita jdikan sebagai kolaborasi yang efektif, untuk memastikkan jalannya program yang terbaik,” ucap Martawang, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Pesan Presiden Prabowo saat Melantik Kepala Daerah: Jaga Kepentingan Rakyat, Perbaiki Hidup Mereka!

Dia menerangkan, pasangan Harum punya program yang selaras dengan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri.

“Sehingga definisi Makmur Mendunia itu akan terimplementasikan secara nyata dan terkolaborasi dalam kolaborasi yang efektif dengan dukungan pemerintah pusat,“ jelasnya.  

Dia menjelaskan, kolaborasi program Pemprov dan Pemkot ini bahkan membuat pelaksanaan menjadi lebih ringan. 

Misalnya, program peningkatan infrastruktur dan pemanfaatan sumber daya.

“Keberadaan Mataram sebagai ibu kota Provinsi itu harus bisa mencerminkan NTB, jika tagline-nya NTB Makmur Mendunia, maka Pemprov harus berkolaborasi membawa wajah NTB yakni Mataram sebagai ibu kota juga mendunia,” katanya.

Efisiensi anggaran sebagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto dinilai untuk menyelenggarakan pemerintahan yang efektif.

“Jangan ini kita anggap sebagai sesuatu yang membuat konsen kita buyar dan tidak bisa berbuat apa-apa, menurut saya ini akan memfokuskan penggunaan anggaran yang dimiliki dengan sebaik-baiknya,” demikian Martawang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved