Sirkuit Mandalia
Pembangunan Villa di Atas Bukit Disinyalir Penyebab Banjir di Mandalika, Begini Respons ITDC
Kondisi banjir di Kawasan Ekonomi Khusu (KEK) Mandalika selama dua hari, pihak ITDC telah melakukan langkah-langkah pengamanan dan antisipasi
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Banjir melanda Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tepatnya di Jalan Bundaran Baturiti menuju ke Sirkuit Mandalika selama dua hari berturut-turut, pada tanggal 10-11 Februari 2025.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, peristiwa jalan dari Bundaran Tri Putri menuju Sirkuit Mandalika sempat ditutup karena tingginya debit air menggenangi ruas jalan itu.
Nampak air berwarna coklat keruh diduga berasal dari perbukitan yang sedang proses pembangunan Villa. Guna mengurangi debit air, warga bersama petugas membongkar pagar tengah pembatas jalan.
Menanggapi peristiwa tersebut, Direktur Commercial ITDC Troy Reza Warokka mengungkapkan, ITDC telah melakukan langkah-langkah pengamanan dan antisipasi.
"Namun jika berbicara lingkungan, ini bukan hanya tugas ITDC tapi tugas banyak pihak. Oleh karena itu terkait dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) saya mengimbau kepada semua pihak bekerjasama untuk memastikan prosesnya itu urut ulang, kita diskusikan bersama untuk semua menjadi satu kesatuan langkah yang sama," jelas Troy, Jumat (14/2/2025).
Troy menyebutkan, jika berbicara langkah ITDC, maka pihakya pasti melakukan langkah-langkah antisipatif dan pihaknya yakin jika tim operasional telah melakukan hal-hal tersebut.
Bagi Troy, keberadaan banjir di jalan Baturiti menuju ke Sirkuit Mandalika tersebut tidak terlalu berdampak kepada ITDC. Namun hal yang paling penting, kata Troy, adalah antisipasi secara bersama-sama supaya tidak meluas.
"Tapikan memang ada beberapa kawasan yang belum terlalu 100 persen terjangkau (ITDC). Nah itukan mungkin kita cek mana-mana saja. Tapi rasa-rasanya sih bagaimana kita mengantisipasi ini dan ini perlu kolaborasi semua pihak dengan pemkab, pemprov, dan yang penting langkah-langkah konkret dan langkah-langkah informasi kepada masyarakat," terang Troy.
Baca juga: Berdayakan Pemuda di KEK Mandalika, ITDC Bantu Kembangkan Pemasaran Hidroponik Selada
Ihwal maraknya pembangunan villa di atas bukit yang disinyalir penyebab banjir, Troy menegaskan, pembangunan bukan dilakukan di lahan ITDC namun perlu dikorelasikan dengan pihak terkait supaya pembangunan sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku.
"Yang paling penting sekarang koordinasi antar semua stakeholder karena nantinya akan ketahuan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan bersama-sama baik langkah pendek, langkah menengah dan jangka panjang," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.